Detail Cantuman Kembali
Pesan dakwah dalam film animasi syamil dan Dodo (Analisis Semiotika Roland Barthes dalam 4 episode)
Perkembangan zaman yang semakin pesat membuat media komunikasi semakin berkembang, media dan strategi dalam berdakwah juga mengalami kemajuan. Kegiatan dakwah dapat disampaikan dengan berbagai macam cara. Banyak sekali media yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan dakwah. Salah satunya seperti, televisi,radio,dan bisa juga melalui media cetak atau pers, seperti koran,majalah,dan buku. Media massa memiliki banyak kekuatan yang membuatnya sangat penting dan strategi dalam dakwah, terutama unuk pencitraan dan pembentukan prilaku Islam dalam masyarakat. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana pesan dakwah dalam film animasi syamil dan dodo? 2) Bagaimana makna denotasi,konotasi, dan mitos dalam film animasi syamil dan dodo?. Tujuan dalam penelitian ini 1) Untuk mengetahui pesan dakwah dalam film animasi syamil dan dodo 2) Untuk mengetahui makna denoasi,kontasi, daan mitos dalam film animasi syamil dan dodo Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan, Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa Pesan dakwah dalam film animasi Syamil dan Dodo yang terdapat dalam 3 episode yang peneliti ambil yakni terdiri dari pesan dakwah syariah dan pesan dakwah akidah, dan yang paling dominan ialah pesan dakwah syariah karena pesan dakwah syariah itu merupakan hukum atau aturan-aturan dalam islam. Sedangkan pesan dakwah akidah itu ialah berkaitan erat dengan masalah keyakinan dalam hati seseorang, terkait keimaannya kepada Allah SWT, sebuah keyakinan yang tidak tercapur keraguan. Makna denotasi dalam adegan sholat dan wudhu yang telah dianalisis oleh penulis itu adalah sebuah nilai-nilai Islam atau Syariat Islam yang dibawa dan anjuran Rasulullah SAW. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Kak Nadya pada saat menjelaskannya kepada Syamil dan Dodo. Makna konotasinya ialah pada saat Kak Nadya menjadi perantara dalam menyampaikan Syariat Islam yakni dalam permasalahan wudhu dan sholat.Adapun mitos dari adegan tersebut adalah bahwa harus menjadi seorang guru atau ustadz dalam menyampaikan syariat, tetapi seorang kakak yang sudah mengerti dari adiknya pun dapat menjelaskannya dengan benar, dan bahasa yang mudak dipahami.
Nani Alfiani - Personal Name
SKRIPSI KPI 627
SKRIPSI KPI 627
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 92 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...