Detail Cantuman Kembali
Strategi dakwah Lembaga Tahfidz Al-Qur’an Al-Husna Kampung Cikuning, Desa Sukamaju, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dalam membentuk karakter santri
Pada zaman sekarang, aktifitas dakwah ditantang untuk selalu eksis, aktifitas dakwah tidak hanya dilakukan melalui mimbar-mimbar ceramah, khutbah, panggung ke panggung ataupun sejenisnya, melainkan bisa dilakukan melalui berbagai macam media, termasuk bentuk kegiatan perbuatan yang nyata juga bermuara pada keteladanan yang baik. Pendidikan merupakan sarana untuk terus mengejar pembentukan karakter manusia secara mendasar, membawa perubahan individu ke akar. Namun, masalah sampai hari ini masih banyak kesenjangan antara harapan dan kenyataan di dunia pendidikan. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan strategi atau upaya oleh lembaga pendidikan untuk berpartisipasi dalam mencegah pertumbuhan karakter negatif dalam diri pelajar. Dalam hal tersebut, Lembaga Tahfidz Al-Qur’an Al-Husna ini membuat program tahfidzul qur’an untuk anak-anak (santri) di Kecamatan Sobang. Di mana program tahfidzul qur’an diyakini sangat membantu dalam membentuk karakter santri. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana strategi dakwah Lembaga Tahfidz Al-Qur’an Al-Husna dalam membentuk karakter santri?, 2) Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dakwah di Lembaga Tahfidz Al-Qur’an Al-Husna?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertama, strategi dakwah yang dilakukan oleh Lembaga Tahfidz Al-Qur’an Al-Husna dalam membentuk karakter santri. Kedua, faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat kegiatan dakwah Lembaga Tahfidz Al-Qur’an Al-Husna. Dalam Penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari apa yang diteliti. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, strategi dakwah yang dilakukan oleh Lembaga Tahfidz Al-Qur’an Al-Husna dalam membentuk karakter pada santri di antaranya memberikan pembelajaran secara intensif pada program umum dan khusus, konsolidasi bersama wali santri, pembinaan karakter akhlak dan ibadah melalui berbagai kegiatan, membangun rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar, dan berinovasi melalui ekonomi kreatif. Dari kelima strategi di atas, dapat penulis simpulkan bahwa strategi yang paling dominan di Lembaga Tahfidz Al-Qur’an Al-Husna adalah strategi indrawi (al-manhaj al-hissi). Adapun faktor pendukungnya adalah adanya motivasi penuh dari pencetus ide, tanggung jawab dan loyalitas dari para pengelola, pengurus dan ustadz pembimbing, dukungan dari tokoh masyarakat, dukungan dari wali santri tahfidz berupa tenaga, perizinan menggunakan sarana umum masyarakat serta keterlibatan pemerintah setempat/desa. Sedangkan penghambatnya adalah tenaga pengajar yang masih terbatas, minimnya kemampuan dasar para santri dalam membaca Al-Qur’an, minimnya kesadaran dan kepekaan dari wali santri, faktor lingkungan (teman sebaya), dana atau finansial karena garis ekonomi, sarana dan prasarana yang belum lengkap serta pengelolaan di bidang IT (Kominfo).
Tatu Raudhatul Hasanah - Personal Name
SKRIPSI KPI 645
SKRIPSI KPI 645
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2021
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 148 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...