Detail Cantuman Kembali

XML

Penerapan Terapi Sufistik dalam Upaya Meminimalisir Stres pada Ibu yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus


Kondisi psikologis ibu yang memiliki anak berkebutuhan khsuus mengalami peningkatan stres dibandingkan dengan ibu pada umumnya, terlebih pada masa pandemi Covid-19. Faktor-faktor stres yang terjadi pada ibu yang memiliki ABK dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu : pengasuhan, ekonomi, dan lingkungan. Terapi Sufistik memiliki hubungan dengan psikologis, fisik, sosial, dan kultural. selain dimensi hubungann dengan Allah SWT. Upaya meminilisir stres dapat dicapai salah satunya dengan meningkatkan aspek spritual di dalam diri individu. Dari permasalahan di atas, maka timbullah pertanyaan sebagai berikut: 1) Bagaimana kondisi gambaran umum Desa Telagasari? 2) Bagaimana kondisi stres yang dialami ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus? 3) Bagaimanan proses dan dampak dari penerapan terapi sufistik pada ibu yang memiliki (ABK). Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui bagaimana kondisi gambaran umum Desa Telagasari 2) untuk mengetahui apakah terapi sufistik dapat membantu meminimalisir stres pada ibu yang memiliki (ABK) 3) untuk mengetahui bagaimana hasil penerapan terapi sufistik pada ibu yang memiliki (ABK). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Adapun tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Yang menjadi responden yaitu ibu yang memiliki (ABK) berjumlah 4 orang. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa : 1) gambaran umum Desa Telagasari berada di Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Secara geografis mempunyai penempatan wilayah yang strategis 2) kondisi psikologis ibu yang memiliki (ABK) mengalami stres berat bisa, yang disebabkan oleh akumulasi kekhawatiran, kecemasan, dan pikiran-pikiran negatif terkait kondisi anaknya. 3) tahapan pelaksanaan terapi sufistik dalam meminimalisir stres pada ibu yang memiliki (ABK) dengan empat macam tahapan diantaranya: terapi taubat, terapi shalat, terapi dzikir. 4) hasil dari penerapan terapi sufistik dalam upaya meminimalisir stres pada ibu yang memiliki (ABK) adalah dilihat dari hasil perubahan yang nampak sesudah konseling. Hal tersebut menunjukan bahwa responden dalam kategori stres tingkat tinggi mengalami penurunan menjadi kategori menengah, sehingga dikatakan dalam upaya meminimalisir stres dapat dikatakan “berhasil” dari 4 responden 2 walaupun untuk kedepannya memerlukan waktu yang realatif cukup lama untuk membiasakan kebiasaan-kebiaasaan dari penerapan terapi sufistik.
Khalifatunnisa - Personal Name
SKRIPSI BKI 515
SKRIPSI BKI 515
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2021
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 131 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...