Detail Cantuman Kembali
Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Anak Yatim (Studi Kasus di Desa Kadubungbang Kec. Cimanuk Kab. Pandeglang)
Menjadi yatim merupakan hal yang tidak di inginkan oleh semua orang, terutama pada usia-usia perkembangan yaitu antara usia anak-anak hingga remaja, hal ini dikarenakan pada usia ini anak membutuhkan peranan ayah untuk menjadi Teacher, protector, role model, partner dan player. Jika anak tidak mendapatkan peran sang ayah akan adanya masalah dalam pertumbuhan anak tersebut. Namun sayangnya ada hal-hal yang tidak bisa dikendalikan oleh manusia itu sendiri salah satunya adalah kematian. Maka dari itu perlu adanya penerimaan diri bagi anak-anak yatim agar dapat mengikhlaskan kematian sang ayah, kan tetapi ada beberapa anak yang kurang menerima diri ketika kondisinya menjadi yatim, Masalah pada anak yang memiliki kurang penerimaan diri saat menjadi yatim ialah adanya beberapa kondisi psikologis tidak baik, diantaranya pemalu, denial, sulit bergaul dengan orang sekitar, tidak megetahui kelebihan dan kekurangan diri dan lain-lain . Kondisi Psikologis ini jika dibiarkan akan memberikan dampak yang tidak baik untuk anak-anak yatim nanti kedepannya. Dalam penelitian ini penulis menerapkan terapi rational emotive behavior therapy untuk mengatasi masalah responden. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi psikologis penerimaan diri anak yatim di Desa Kadubungbang Kecamatan. Cimanuk Kabupaten Pandeglang sebelum proses konseling. 2) Bagaimana penerapan dan hasil dari REBT untuk meningkatkan penerimaan diri pada anak yatim di Desa Kadubungbang Kecamatan Cimanuk, kabupaten Pandeglang. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui kondisi psikologis penerimaan diri anak yatim di Desa Kadubungbang Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang sebelum proses konseling 2) Untuk mengetahui penerapan dan hasil dari REBT untuk meningkatkan penerimaan diri pada anak yatim di Desa Kadubungbang Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan format deskripsi analisis, yaitu mendeskripsikan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada. Sedangkan teknik pengumpulan datanya penulis menggunakan observasi lapangan dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah mereduksi data, penyajian data dan verifikasi. Proses konseling menggunakan pendekatan REBT sesuai dengan permasalahan yang dihadapi klien, yaitu penerimaan diri. dan tahap akhir ini terbagi menjadi dua. Tahapan pertama, peneliti melakukan disputing, yakni mendebatkan keyakinan yang menyebabkan gangguan sedangkan pada tahapan kedua atau akhir konseli bertujuan agar responden dapat berfikir secara rasional sehingga mendapatkan effective atau pandangan rasional efektif dan baru yang diikuti perubahan emosional dan perilaku. Hasil adapun hasil dari penerapan rational emotive behavior therapy untuk meningkatkan penerimaan diri pada anak yatim mulai ada perubahan pada anak yatim mulai berfikir secara rasional juga mulai berfikir untuk merubah pemikirannya yang salah selama ini, yang menyebabkan hidupnya menjadi cukup sulit akibat pemikiran yang irasional
Kholilatul Mahmudah - Personal Name
SKRIPSI BKI 495
SKRIPSI BKI 495
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 90 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...