Detail Cantuman Kembali
Konseling Individual dengan Pendekatan Behavioral dalam Meningkatkan Motivasi Beragama pada Remaja Putus Sekolah (Studi Kasus di Link. Gerem Kagungan Kecamatan Grogol Kota Cilegon)
Kedisiplinan dalam beribadah perlu ditanamkan sejak dini, terutama ketika masa remaja. Karena pada masa remaja sangat menentukan seseorang dalam kehidupannya kelak saat dewasa. Akan tetapi banyak problematika yang dialami remaja saat ini salah satunya putus sekolah, yang mengakibatkan remaja itu sendiri kehilangan arah dan tidak adanya motivasi untuk melanjutkan sekolah, dan motivasi beragama. Karena beragama bukan hanya salat dan mengaji saja akan tetapi memperbaiki akhlak termasuk dalam beragama. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi keberagamaan pada remaja putus sekolah? 2) Apakah konseling individual dengan pendekatan behavioral dapat meningkatkan motivasi beragama pada remaja putus sekolah? 3) Bagaimana hasil penerapan konseling individual dalam meningkatkan motivasi beragama pada remaja putus sekolah? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bagaimana kondisi keberagamaan pada remaja putus sekolah. 2) Mendeskripsikan bagaimana proses penerapan konseling individual dalam meningkatkan motivasi beragama pada remaja putus sekolah. 3) Menjelaskan bagaimana hasil dari penerapan konseling individual dalam meningkatkan motivasi beragama pada remaja putus sekolah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif tindakan dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tindakan. Penelitian dilaksanakan mulai 12 Oktober 2019- 11 November 2019. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 5 responden. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa kondisi keagamaan mereka sangat kurang, mereka malas melaksanakan salat dan masih sering menunda waktu shalat, selalu pesimis dan tidak percaya diri, dan selalu menilai dirinya buruk. Dalam menangani hal tersebut, peneliti menerapkan konseling individual dengan menggunakan pendekatan behavioral yang dilakukan empat tahap pada setiap responden. Adapun hasil dari penerapan konseling dengan menggunakan pendekatan behavioral memberi dampak positif bagi responden. Mereka mulai mengalami perubahan tingkah laku yang lebih sopan dan berteman dengan orang-orang baik serta menjalankan ibadah sholat lima waktu, lebih menghargai waktu, melahirkan semangat baru, dan menjadi orang yang selalu yakin dan berfikir positif.
Desi Nuraini - Personal Name
SKRIPSI BKI 486
SKRIPSI BKI 486
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 98 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...