Detail Cantuman Kembali

XML

Pengaruh sertifikat Bank Indonesia Syariah, Nilai Tukar, dan jumlah uang beredar terhadap pertumbuhan indeks saham syari'ah Indonesia 2016-2018 (Studi Indeks Saham Syariah Indonesia)


Investasi dewasa ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satu cara berinvestasi dapat dilakukan pada pasar modal. Pasar modal sebagai wadah akumulasi dana dan pembentukan modal ditujukkan guna meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam mengarahkan dana. Ada beberapa faktor makro ekonomi dan moneter yang mampu mempengaruhi perkembangan indeks saham syariah di Indonesia, seperti Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Nilai Tukar, dan Jumlah Uang Beredar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pengaruh SBIS terhadap Pertumbuhan Indeks Saham Syariah Indonesia (2) Bagaimana pengaruh Nilai Tukar terhadap Pertumbuhan Indeks Saham Syariah Indonesia (3) Bagaimana pengaruh Jumlah Uang Beredar terhadap Pertumbuhan Indeks Saham Syariah Indonesia (4) Bagaimana pengaruh SBIS, Nilai Tukar, dan Jumlah Uang Beredar terhadap Pertumbuhan Indeks Saham Syariah Indonesia. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari sumber resmi Bank Indonesia yang dipublikasikan pada www.bi.go.id dan Bursa Efek Indonesia yang dipublikasikan pada www.idx.co.id dengan mengambil data Times Series tahun 2016 sampai tahun 2018. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Nilai Tukar, dan Jumlah Uang Beredar. Sedangkan variabel dependennya Indeks Saham Syariah Indonesia. Untuk menjelaskan pengaruh variabel tersebut, data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan model regresi linier berganda. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dengan Nilai Tukar (X2) dilihat dari nilai thitung lebih kecil dari ttabel, yaitu (-6,217 < -2,03693) serta nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, yaitu (0000 < 0,05), juga terdapat pengaruh signifikan dengan Jumlah Uang Beredar (X3) dilihat dari nilai thitung lebih besar dari ttabel, yaitu (9,371 > 2,03693) serta nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, yaitu (0000 < 0,05). Namun tidak terdapat pengaruh yang signifikan dengan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (X1) dilihat dari nilai thitung lebih besar dari ttabel, yaitu (-0,425 > -2,03693) serta nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, yaitu (0,674 > 0,05). Nilai Koefisien (R) sebesar 0,920 yang artinya hubungan variabel Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Nilai Tukar, dan Jumlah Uang Beredar dan variabel Pertumbuhan Indeks Saham Syariah Indonesia tahun 2016-2018 dinyatakan sangat kuat karena terletak pada interval 0,800-1,000 dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,846=84,6%. Ini menyatakan bahwa variabel independen yang digunakan penelitian ini mampun menjelaskan terhadap variabel dependen, sedangkan 15,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini.
M. Travy Baja Putra - Personal Name
SKRIPSI EIS 421
SKRIPSI EIS 421
Text
Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 116 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...