Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Non Performing Financing dan beban operasional pendapatan operasional terhadap Capital Adequacy Ratio dengan Return On Asset sebagai Variabel Intervening pada Bank Syariah Mandiri periode 2011-2018
Permodalan merupakan faktor penting yang harus dimiliki oleh bank. Kecukupan permodalan dapat diukur menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR). Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat diukur dengan membandingkan antara modal sendiri terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR). Banyak faktor yang mempengaruhi CAR diantaranya ialah NPF dan BOPO. Namun, dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel Return On Asset (ROA) sebagai variabel intervening karena dinilai mampu memediasi antara NPF dan BOPO terhadap CAR. Rumusan dalam penelitian ini ialah: 1) Bagaimanakah pengaruh Non Performing Financing (NPF) dan Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) secara parsial dan simultan terhadap Return On Asset pada Bank Syariah Mandiri periode 2011-2018? 2) Bagaimanakah pengaruh Non Performing Financing (NPF), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Return On Asset (ROA) secara parsial dan simultan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank Syariah Mandiri periode 2011-2018? 3) Bagaimanakah pengaruh Non Performing Financing (NPF) dan Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) secara parsial terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank Syariah Mandiri periode 2011-2018 yang dimediasi oleh Return On Asset (ROA)?. Tujuan dalam penelitian ini yakni: 1) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Non Performing Financing (NPF) dan Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) secara parsial dan simultan terhadap Return On Asset pada Bank Syariah Mandiri periode 2011-2018. 2) Untuk mengetahui pengaruh Non Performing Financing (NPF), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Return On Asset (ROA) secara parsial dan simultan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank Syariah Mandiri periode 2011-2018. 3) Untuk mengetahui pengaruh Non Performing Financing (NPF) dan Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) secara parsial terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank Syariah Mandiri periode 2011-2018 yang dimediasi oleh Return On Asset (ROA). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan path analysis. Path analysis merupakan merupakan suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung. Penelitian ini memberikan hasil bahwa Non Performing Financing (NPF) tidak memiliki pengaruh signifikan dan Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap Return On Asset (ROA). Non Performing Financing (NPF) dan Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Non Performing Financing (NPF) tidak memiliki pengaruh signifikan, Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) memiliki pengaruh signifikan dan Return On Asset (ROA) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Non Performing Financing (NPF), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Return On Asset (ROA) secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Return On Asset (ROA) tidak mampu memediasi pengaruh Non Performing Financing (NPF) dan Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR).’
Widia Chomala Sari - Personal Name
SKRIPSI PBS 282
SKRIPSI PBS 282
Text
Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 214 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...