Detail Cantuman Kembali
Konseling kelompok dalam meningkatkan kemampuan Tilawah Quran (Studi di MAN 1 Tangerang melalui kegiatan Ekstrakulikuler Jamiatul Quro)
Tilawah yang artinya bacaan, dan tilawaul Quran artinya bacaan Alquran. Alquran diwahyukan Allah melalui malaikat jibril kepada Rasulullah dengan bacaan yang tartil. Begitu juga Rasulullah membaca dan mengajarkan kepada sahabatnya dengan bacaan yang tartil. Para sahabat Rasulullah membaca dan mengajarkan Alquran kepada tabi’in juga dengan bacaan yang tartil, dan begitu seterusnya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut, 1) Bagaimana kemampuan Tilawah Quran di MAN 1 Tangerang?, 2) Apakah penerapan konseling kelompok dapat meningkatkan kemampuan Tilawah Quran Siswa?, 3) Bagaimana hasil penerapan konseling kelompok dalam meningkatkan Tilawah Quran? Dari ketiga rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui bagaimana kemampuan Tilawah Quran di MAN 1 Tangerang, 2) Untuk mengetahui bagaimana penerapan konseling kelompok dalam meningkatkan kemampuan Tilawah Quran, 3) Untuk mengetahui bagaimana hasil penerapan konseling kelompok dalam meningkatkan Tilawah Quran Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriftif kualitatif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari objek penelitian yang diamati dengan menggunakan pendekatan konseling kelompok. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Penelitian dilakukan mulai 11 Februari 2020 sampai 04 Mei 2020. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 5 orang ( 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan). Responden adalah siswa kelas XI MAN 1 Tangerang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan yaitu: 1) Faktor yang menyebabkan Responden FD, LS, RH, AH, dan FMY, kurang dalam membaca Alquran terdiri dari faktor eksternal dan internal yang meliputi rasa malas, kurangnya bimbingan dari orang tua, dan teman sebaya, dan pengaruh lingkungan masyarakat atau sosial. 2) Bentuk penanganan yang diberikan oleh peneliti yaitu dengan memberikan motivasi dengan menggunakan pendekatan konseling kelompok pada responden. Tahap awal membangun hubungan dengan responde, Tahap pertengahan mendefinisikan permasalahan responden dan memfasilitasi perubahan dengan memberikan motivasi, arahan, penguatan dan mendiskusikan ide pemikiran responden. Dari hasil kegiatan konseling kelompok memberikan perubahan yang signifikan kepada masing-masing konseli dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran. Setelah dilaksanakan konseling kelompok 20 kali pertemuan dengan 5 kelompok. Mereka sudah mulai terbiasa untuk belajar membaca Alquran dengan meluangkan waktu sesering mungkin, konseli juga sudah mulai terbiasa dan mampu memahami bacaan Alquran
Vivin Apriyani - Personal Name
SKRIPSI BKI 477
SKRIPSI BKI 477
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 106 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...