Detail Cantuman Kembali
Konsep Mubadalah dalam Penafsiran Hur In (Studi Tafsir Gender menurut Amina Wadud)
Problematika yang terjadi adalah tumbuh suburnya bias patriarki di masyarakat saat ini. salah satu contohnya berupa asumsi para teroris dalam melakasanakan tugasnya yang akan mendapatkan gelar mati syahid dan akan dinikahkan oleh para bidadari surga. Bedasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1.) bagaimana penafsiran Hur In dalam Al-Qur‟an? 2.) bagaimanakah konsep mubadalah dalam tafsir gender? 3.) bagaimanakah penafsiran Amina Wadud Muhsin terhadap Hur In? Adapun tujuan dari skripsi ini adalah: 1.) untuk mengetahui makna Hur In sesungguhnya di dalam Al-Qur‟an. 2.) untuk mengetahui konsep mubadalah dalam keadilan gender. 3.) untuk mengetahui penafsiran Amina Wadud Muhsin terhadap Hur In . Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) yaitu pengumpulan data informasi dengan bantuan bermacam-macam materi. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan metode hermeneutika yang kemudian ditafsirkan menurut pandangan Amina Wadud Muhsin. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Allah adalah tuhan yang maha adil sehingga dalam memberikan ganjaran kepada hamban a tidak melihat kepada jenis kelaminn a namun kepada tingkat ketaq aan dan amal sholih ang ia kerjakan selama di dunia. Oleh karena itu dalam konsep mub dalah penafsiran makna Hur In tidak hanya sebagai bidadari namun juga bidadara atau bisa juga disebut dengan pasangan surgawi
Fatimah Andriani - Personal Name
SKRIPSI IAT 330
SKRIPSI IAT 330
Text
Indonesia
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 79 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...