Detail Cantuman Kembali

XML

Analisis akurasi arah kiblat Masjid dengan menggunakan Theodolite (Studi di Kelurahan Kagungan Serang Banten)


Problematika umat mengenai kiblat masih mengakar di masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyak ditemukan masjid-masjid yang kiblatnya berbeda. Seperti realitas yang banyak terjadi di masyarakat yaitu dengan banyak ditemukannya arah kiblat sejumlah masjid-masjid di Kelurahan Kagungan Serang Banten. Rumusan masalah penelitiannya adalah 1. Bagaimana cara menetapkan arah kiblat masjid di Kelurahan Kagungan, 2. Bagaimana akurasi arah kiblat masjid di Kelurahan Kagungan berdasarkan rumus segitiga bola dengan menggunakan theodolite, 3. Bagaimana toleransi penyimpangan arah kiblat masjid di Kelurahan Kagungan, 4. Bagaimana dinamika masyarakat dan status hukum shalat di Kelurahan Kagungan yang arah kiblat masjidnya menyimpang jauh. Tujuan penelitiannya adalah 1. Mendeskripsikan bagaimana cara menetapkan arah kiblat masjid di Kelurahan Kagungan, 2. Mengetahui akurasi arah kiblat masjid di Kelurahan Kagungan berdasarkan rumus segitiga bola dengan menggunakan theodolite, 3. Mengetahui toleransi penyimpangan arah kiblat masjid di Kelurahan Kagungan, 4. Mengetahui dinamika masyarakat dan status hukum shalat di Kelurahan Kagungan yang arah kiblat masjidnya menyimpang jauh. Penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian kualitatif yang bersifat lapangan (field research). Sedangkan data primer yang digunakan adalah hasil pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya, hasil wawancara dengan takmir/ informan masjid, juga serta orang-orang yang mengetahui sejarah mengenai beberapa penentuan arah kiblat masjid-masjid di Kelurahan Kagungan. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif, aritmatik dan komparatif, yakni mengkomparasikan beberapa metode penentuan arah kiblat masjid-masjid disana dengan metode penentuan arah kiblat kontemporer dalam hal keakurasiannya. Hasil penelitian menunjukkan, 1. Cara menetapkan arah kiblatnya adalah sebagian besar masih menggunakan kompas sebagai indikator arah kiblat, ada yang menggunakan arah matahari tenggelam atau ke Barat, dan ada juga masjid yang sudah menggunakan dasar-dasar ilmu falak yang tetap memperhitungkan azimuth mataharinya, 2. Akurasi arah kiblatnya, yaitu ada dua masjid yang agak sedikit melenceng, lima masjid yang keluar dari tanah haram, dan tiga masjid melenceng tipis sekali/ mendekati benar, 3. Toleransi penyimpangannya adalah 0º 33'; maka arah kiblat yang masih dibenarkan mushalli di Kelurahan Kagungan, yaitu antara 25º 01' 17.31'' sampai 25º 34' 17.31'' (serong dari Barat ke Utara). Sedangkan penyimpangan lebih dari pada itu tidak dapat ditolerir, 4. Dinamika masyarakat di Kelurahan Kagungan sebagian besar atau sampai saat ini masih saja tidak mengindahkan hasil penelitian dan menganggapnya sebagai angin berlalu. Dan status hukum shalat masyarakat Kelurahan Kagungan yang arah kiblat masjidnya menyimpang jauh menjadi tidak sah dikarenakan tidak menghadap Ka’bah atau keluar dari Tanah Haram. Sudah selayaknya bagi masyarakat membuka pikiran tentang masalah kiblat dan teknologi karena masyarakat harus mengetahui tingkat kecanggihan teknologi dari masa ke masa agar mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan yang ada.
Hasan Munadi - Personal Name
SKRIPSI HKI 173
SKRIPSI HKI 173
Text
Indonesia
Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 94 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...