Detail Cantuman Kembali
Pendidikan karakter perspektif Al-Qur’an (Studi komparatif Ibnu Katsir dan Hamka terhadap Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun Ayat 1-9)
Penelitian ini dilatarbelakangi realitas di masyarakat yang sampai saat ini dapat kita saksikan, bahwa di satu sisi dapat dikatakan pendidikan berhasil mencetak para ilmuan dan cendekiawan, namun sisi lain belum berhasil membentuk generasi yang berkarakter akhlak mulia, karena masih banyak sekali perilaku tidak terpuji yang terjadi di masyarakat. Mulai dari kalangan tingkat tinggi sampai kalangan bawah, sebagai contoh penyalahgunaan wewenang, korupsi, manipulasi, perampokan, pembunuhan, pelecehan seksual dan merebaknya pengguna narkoba yang tidak hanya merusak si pemakai akan tetapi juga berakibat kepada orang lain. Manakala ditelusuri secara mendalam maka sumber penyakitnya terletak pada mentalitas atau karakter. Karakter adalah mustika hidup yang membedakan antara manusia dengan hewan. Orang yang berkarakter kuat dan baik secara individual dan sosial ialah yang memiliki akhlak, moral dan budi pekerti yang baik. Sebagai umat muslim tentunya kita selalu menjadikan Al-Qur’an sebagai tuntunan dan pedoman hidup, karena kita meyakini bahwa Al-Qur’an berisi tentang segala hal yang berkaitan dengan problematika kehidupan manusia, tak terkecuali dengan pendidikan karakter atau pendidikan akhlak. Salah satu surat dalam Al-Qur’an yang berisi tentang nilai-nilai pendidikan karakter adalah surat Al-Mu’minun, dalam surat tersebut terdapat banyak hal yang berkaitan dengan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter. Hal itu menjadi daya tarik bagi peneliti untuk melakukan kajian pustaka surat Al-Mu’minun 1-9, dengan mengkaji penafsiran Ibnu Katsir dan Hamka dalam memahami dan menggali tentang nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam surat dan ayat tersebut. Penelitian pada penulisan ini termasuk kedalam jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, dan bilamana ditinjau dari tempat pelaksaan penelitian, maka penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kepustakaan (library research). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, sedangkan sumber data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu primer dan skunder, sumber data primer adalah kitab tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Al-Azhar yang membahas pokok permasalahan secara langsung, dan sumber data sekunder adalah buku-buku yang membahas pokok permasalahan secara tidak langsung seperti buku karangan ilmiah, artikel, jurnal, majalah yang berhubungan dengan pokok permasalahan. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis isi (content analysis). Sedangkan dalam segi metode penafsiran ayat, penulis menggunakan metode muqāran. Hasil penelitian penulis terhadap Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun Ayat 1-9, dengan menelaah Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Azhar yaitu bahwa Allah swt. telah menetapkan keberuntungan yang sangat besar bagi orang-orang mukmin yang memiliki 7 (tujuh) sifat kebaikan, antara lain yaitu: Beriman, yang disimpulkan dari ayat 1, Khusyu’ dalam mengerjakan shalat, yang disimpulkan dari ayat 2, Berpaling dari hal-hal yang tidak berguna, yang disimpulkan dari ayat 3, Membersihkan diri dengan menunaikan zakat, yang disimpulkan dari ayat 4, Memelihara kemaluan, yang disimpulkan dari ayat 5-7, Memelihara amanat dan janji, yang diimpulkan dari ayat 8, Memelihara shalat, yang disimpulkankan dari ayat 9. Demikian pula nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Al-Qur’an surat Al-Mu’minun ayat 1-9, dari hasil penelaahan terhadap tafsir Ibnu Katsir dan tafsir al-Azhar, terdapat 7 (tujuh) nilai pendidikan karakter yang perlu diajarkan kepada peserta didik sejak usia dini, antara lain yaitu: nilai pendidikan karakter Jujur, Percaya diri, Bersikap kritis, Peduli, Tegas, Bertanggung jawab dan Disiplin.
Ahmad Azizi AR - Personal Name
TESIS PAI 299
TESIS PAI 299
Text
Indonesia
PROGRAM PASCASARJANA UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 185 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...