Detail Cantuman Kembali

XML

Strategi komunikasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam pemberdayaan masyarakat (Studi di Kecamatan Rangkasbitung)


Masalah ekonomi kini menjadi hambatan dalam keberlangsungan kehidupan seseorang, yang harus secepatnya mendapat perhatian dari pemerintah atau suatu lembaga. Hingga akhirnya Baznas Kabupaten Lebak hadir sebagai lembaga yang nonstruktural namun perannya dirasa memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Namun program peminjaman modal tanpa bunga sebagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat masih belum terdistribusikan secara merata, dan masih ada peminjam yang tidak tepat waktu dalam pengembalian modal. Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pendistribusian program pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Rangkasbitung? selanjutnya 2) Apa faktor pendukung dan penghambat pendistribusian program pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Rangkasbitung? Jenis penelitian ini tergolong penelitian studi lapangan dengan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan pencarian kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, pendistribusian program pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Rangkasbitung dilakukan melalui komunikasi langsung dan tidak langsung. Yaitu pendistribusian program dari pihak Baznas langsung kepada masyarakat, dari masyarakat kepada masyarakat lainnya, melalui rapat koordinasi, melalui media cetak (Antara Banten, Republika, Kabar Banten dan Warta Ekonomi) dan melalui audio visual (channel Multatuli TV). Faktor pendukung pendistribusian program pemberdayaan masyarakat yaitu, SDM dari masyarakat yang cukup, partisipasi dari lembaga pemerintah dan keinginan masyarakat unutk berubah. Sedangkan faktor penghambat pendistribusian program pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Rangkasbitung yaitu, minimnya ketersediaan dana, informasi mengenai program peminjaman modal yang belum sampai atau belum diketahui masyarakat luas, kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengembalikan modal dan kurangnya SDM dalam kepengurusan Baznas itu sendiri.
Fitri Ariyanti - Personal Name
SKRIPSI KPI 609
SKRIPSI KPI 609
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 85 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...