Detail Cantuman Kembali

XML

Konseling Kelompok dalam Mengatasi Perilaku Begadang Remaja Awal (Studi Kasus di Kampung Karanganyar, Kota Tangerang - Banten)


Begadang adalah keadaan seseorang berjaga tidak tidur sampai larut malam, sehingga di waktu pagi dalam keadaan mengantuk. Berbeda dengan insomnia, insomnia adalah masalah kesehatan sehingga seseorang mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari. Sebagian para medis melakukan penelitian terkait pengaruh insomnia. Begadang tidak selamanya tercela apabila pelakunya mengisi malam dengan ibadah malam seperti shalat malam, membaca al-quran, berdzikir. Maka kebaikan yang akan didapat, sebaliknya jika malam hari diisi dengan berhura-hura, maka tidak akan ada manfaat yang didapatkannya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apa penyebab perilaku begadang pada remaja awal di kampung Karanganyar? 2) Apa saja aktifitas yang dalam perilaku begadang remaja awal di Kampung Karanganyar 3) Bagaimana penerapan dan hasil konseling kelompok dalam mengatasi perilaku begadang pada remaja awal di kampung Karanganyar? Penelitian ini dilaksanakan di kampung Karanganyar Kecamatan Neglasari Kota Tangerang Provinsi Banten karena didasarkan pada beberapa pertimbangan; Kampung Karanganyar merupakan salah satu daerah yang konotasinya memiliki perilaku yang kurang baik menurut pandangan masyarakat. Responden dalam penelitian berjumlah lima orang remaja awal dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara tertutup, dokumen dan pedoman wawancara yang didukung oleh data yang diperoleh melalui penelitian lapangan (field research). Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai Desember 2019. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab responden AR, HK, MA, MR dan S berperilaku begadang yaitu kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, kurang terjalinnya komunikasi yang baik, kurangnya keharmonisan di dalam keluarga, banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh seseorang baik dengan teman-temannya, orang tua atau yang lainnya. Konseling kelompok Behavioral diterapkan kepada para responden dengan berbagai teknik dan beberapa tahapan. Penerapan konseling kelompok dalam mengatasi perilaku begadang remaja awal, kegiatan konseling kelompok ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1) tahap pembentukan kelompok, 2) tahap identifikasi, 3) tahap produktivitas, 4) tahap realisasi, 5) tahap penutup. Tahapan-tahapan ini dilakukan ketika mengadakan konseling kelompok bersama konseli yang dilaksanakan dalam lima kali pertemuan dengan menghabiskan waktu kurang lebih 60 menit dalam satu kali pertemuan. responden sangat terbantu dengan adanya penerapan konseling kelompok ini, responden dapat merubah perilaku begadang dan maladftifnya dan mulai membiasakan diri untuk mengikuti kegiatan positif.
Muta Afif Idriansyah - Personal Name
SKRIPSI BKI 444
SKRIPSI BKI 444
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 132 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...