Detail Cantuman Kembali
Bimbingan Sebaya dalam Meningkatkan Semangat Literasi Menulis pada Komunitas Triple Ing (Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling di Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten)
Triple Ing adalah ekstrakurikuler yang bergerak dalam literasi di Pondok Pesantren Qothrotul Falah. Triple Ing kepanjangan dari Tiga Ing yang bermakna reading, writing, speaking. Namun seiring berjalannya waktu, komunitas ini mengalami penurunan dalam hal semangat literasi menulis. Maka dilakukannya bimbingan sebaya sebagai metode untuk meningkatkan kembali semangat literasi di komunitas Triple Ing. Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Apa faktor-faktor penyebab menurunnya semangat literasi di komunitas Triple Ing?, 2. Apakah bimbingan sebaya dapat meningkatkan semangat literasi di komunitas Triple Ing?, 3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan layanan konseling sebaya?. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. menjelaskan faktor-faktor penyebab menurunnya semangat literasi di komunitas Triple Ing, 2. Untuk menerapkan bimbingan sebaya dalam meningkatkan semangat literasi di komunitas Triple Ing, 3.Untuk menjelaskan faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan bimbingan sebaya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK). Dengan metode desktriptif kualitatif yaitu dengan menguraikan, mengembangkan suatu masalah berdasarkan fakta yang ada. Sedangkan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Proses Bimbingan Sebaya merupakan kegiatan bimbingan yang diberikan kepada anggota Triple Ing untuk meningkatkan semangat literasi menulis. Faktor penyebab menurunnya literasi di komunitas Triple Ing yaitu adanya pengaruh teman sebaya, sulitnya membagi waktu, kurang percaya diri, merasa jenuh. Bentuk Bimbingan Sebaya yaitu berupa pemberian bantuan kepada responden dengan menggunakan metode penelitian tindakan yang dilakukan dalam dua siklus. Hasil dari Siklus I enam dari ketujuh responden dinyatakan berhasil dalam bimbingan, sedangkan hasil dari Siklus II juga berhasil dilakukan kepada satu responden setelah melakukan bimbingan sebaya selama tiga pertemuan. Adapun faktor pendukung bimbingan sebaya adalah adanya kerja sama yang baik antara peneliti dan pembina, adanya pengajar yang terus meningkatkan kualitas dalam literasi sehingga responden menjadikan acuan untuk menjaga semangat literasi menulis di komuitas Triple Ing. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya kesadaran dan motivasi diri sendiri, adanya dorongan teman sebaya yang mempengaruhi menurunnya literasi menulis, kurangnya sarana dan prasana perpustakaan sehingga responden memiliki kendala dalam melakukan penulisan.
Nining Sariningsih - Personal Name
SKRIPSI BKI 452
SKRIPSI BKI 452
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 103hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...