Detail Cantuman Kembali
Terapi Realitas terhadap Suami dalam Tanggung Jawab Pendidikan Anak dari Istri Buruh Migran (Studi di Panecekan Kubang Puji Pontang Serang Banten)
Keluarga merupakan sebuah institusi terkecil di dalam masyarakat yang berfungsi sebagai wahana untuk mewujudkan kehidupan yang tenteram serta mempunyai tanggung jawab dalam pendidikan anak. Suami dan istri harus bersama-sama dalam memberikan pendidikan kepada anaknya. Namun faktor ekonomi yang mendesak yang menyebabkan suami harus memberikan pendidikan sendiri dan sang istri harus bekerja di luar negeri menjadi buruh migran. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana tatacara suami dalam tanggung jawab pendidikan anak dari istri buruh migran?, 2) Bagaimana Terapi Realitas terhadap suami dalam tanggung jawab pendidikan anak dari istri buruh migran?, 3) Bagaimana hasil Terapi Realitas terhadap suami dalam tanggung jawab pendidikan anak dari istri buruh migran? Tujuan Penelitian ini adalah : 1) Untuk menjelaskan bagaimana tata cara suami dalam tanggung jawab pendidikan anak dari istri buruh migran, 2) Untuk menjelaskan Terapi Realitas terhadap suami dalam tanggung jawab pendidikan anak dari istri buruh migran, 3) Untuk menjelaskan hasil Terapi Realitas terhadap suami dalam tanggung jawab pendidikan anak dari istri buruh migran. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif yang memberikan gejala-gejala fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat. Kemudian teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Desember 2019 sampai April 2020. Subjek penelitian adalah para suami dari istri buruh migran di Panecekan Kubang Puji Potang yang berjumlah 3 orang. Metode pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan terapi realitas dengan sistem WDEP yakni mengekploari keingian-keinginan, memberikan arahan, mengevaluasi atau menilai perilaku, kemudian membuat perencanaan yang dapat mengubah perilaku. Adapun hasil penelitian ini adalah: 1) Kondisi suami dari istri buruh migran dalam pendidikan anak masih mempunyai kekurangan dalam hal pendidikan anak, mulai dari menyempatkan waktu luang besama anaknya. Selain itu, bertanggung jawab dalam pendidikan anak sering menititpkan kepada keluarga terdekat. Dan pendidikan yang diberikan oleh suami kepada anaknya akan jauh berbeda dengan pendidikan yang diberikan oleh istri kepada anaknya. 2) Proses terapi realitas dengan teknik WDEP mempunyai beberapa tahapan. Yaitu, pada tahapan pertama untuk mebangun hubungan dengan konseli, menjelaskan tujuan peneliti dan akan menerapkan tekhik konseling kepada konseli. Selanjutnya tahapan kedua melakukan proses konseling dengan menggunakan teknik WDEP dengan menanyakan keinginan konseli, memberikan arahan, mengevaluasi dan zmembuat perencanaan pada konseli. Pada tahapan ketiga konselor menanyakan perubahan yang sudah terjadi pada konseli dari perencanaan yang sudah dibuat. Tahapan keempat konselor mendatangi kembali rumah konseli untuk mengingatkan konseli untuk selalu mendampingi anaknya dan berkomitmen dengan yang sudah direncanakan. 3) Hasil penerapan terapi realitas bisa dilihat dari beberapa perubahan terhadap suami dari istri buruh migran dalam pendidikan anakanya. Mulai dari bisa memberikan pendidikan dengan baik kepada anaknya dan sudah mempunyai gambaran akan tugas-tugasnya serta bisa meluangkan waktu bersama anakanya.
Mamu Majmudin - Personal Name
SKRIPSI BKI 465
SKRIPSI BKI 465
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 63hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...