Detail Cantuman Kembali

XML

Peran Tb.Alipan dalam pemberontakan PKI Banten tahun 1926


b.Alipan merupakan seorang keturunan keluarga kesultanan Banten yang sangat tidak suka dengan kebijakan pemerintah Kolonial Belanda yang sangat mempersulit kehidupan masyarakat, terutama dalam hal perpajakan yang sangat memberatkan para petani. Tidak hanya itu, kaum Ulama juga terkena dampak dari kebijakan Kolonial Belanda. akhirnya Tb.Alipan menjadi seorang propaganda yang mengajak para petani, Ulama, dan Jawara untuk melakukan perlawanan terhadap pihak Kolonial Belanda, serta mengatur jalannya pemberontakan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: (1). Bagaimana riwayat hidup Tb.Alipan ?, (2). Bagaimana Pemberontakan PKI Banten Tahun 1926 ?, (3). Bagaimana peran Tb.Alipan dalam pemberontakan PKI Banten tahun 1926 ?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : (1). Untuk mengetahui riwayat hidup Tb.Alipan, (2). Untuk mengetahui tentang Pemberontakan PKI Banten yang terjadi Pada Tahun 1926, (3). Untuk mengetahui peran Tb.Alipan dalam pembeontakan PKI Banten tahun 1926. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Sejarah, melalui beberapa tahapan yaitu: tahapan Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik (verifikasi), Interpretasi dan Historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, Pemberontakan PKI Banten tahun 1926 terjadi karena adanya penggabungan antara Ulama dan PKI, penggabungan ini bukan semata mata karena Ulama menerima ajaran Komunis begitusaja, namun karena adanya persamaan Idiologi antara Sosialisme Islam dengan Sosialisme Marxisme, dengan latar belakang yang berbeda, namun dengan alasan melawan Kapitalisme Ulama dan Komunis mampu berafiliasi, yang dimulai dari ketidakpuasan masyarakat Banten terhadap kepemimpinan Sarekat Islam yang terlalu moderat dan kurang berani dalam menghadapi Kolonial Belanda. Selain itu keadaan ekonomi yang memburuk akibat kebijakan Kolonial Belanda juga yang menjadi salah satu alasan Masyarakat Banten melakukan Perlawanan terhadap pemerintah Kolonial Belanda. selain itu terdapat juga semangat Sufisme didalam masyarakat Banten. Akhirnya pemberontakanpun tidak dapat dihindari dan terjadi di labuan dan Menes. Perlawanan dari pihak Kolonial Belandapun dilakukan, yang mampu meredam aksi pemberontakan, serta melakukan penangkapan dan memberikan hukuman kepada para pemberontak. Dalam pemberontakan PKI Banten tahun 1926, Tb.Alipan merupakan salah satu tokoh yang berperan sangat penting terutama dalam menarik dukungan dan merancang strategi pemberontakan terjadi di Labuan dan Menes. Meskipun gagal, pemberontakan ini dinilai amat berbahaya bagi eksistensi Pemerintah Kolonial Belanda, sehingga banyak ulama dan orang-orang yang diduga terlibat dalam tragedi 1926 diasingkan ke Boven Digul, sebagai bentuk hukuman sekaligus untuk meredam aksi pemberontakan supaya tidak meluas. Namun hal berbeda dialami oleh Tb.Alipan, beliau selalu lolos dalam kejaran pihak Kolonial Belanda.
Masrur Khoirul Anam - Personal Name
SKRIPSI SPI 387
SKRIPSI SPI 387
Text
Indonesia
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2020
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 94hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...