Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Laju Pertumbuhan Penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Kemiskinan di Kota/Kabupaten Provinsi Banten Pada Tahun 2014 – 2019
Secara alamiah pertumbuhan penduduk disebabkan oleh faktor kelahiran dan kematian. Apabila disuatu daerah angka kelahiran lebih tinggi dari kematian, pertambahan penduduk akan terjadi. IPM merupakan salah satu cara dalam menilai keberhasilan pembangunan suatu negara, khususnya terkait dengan keberhasilan meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah dengan menggunakan indikator sebagaimana yang digunakan oleh UNDP. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana Pengaruh Laju Pertumbuhan Penduduk terhadap Kemiskinan di Kota/Kabupaten Provinsi Banten pada periode 2014 – 2019? 2) Bagaimana pengaruh Indeks Pembangunan Manusia terhadap Kemiskinan di Kota/Kabupaten Provinsi Banten pada periode 2014 – 2019? 3) Seberapa besar pengaruh Laju Pertumbuhan Penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Kemiskinan di Kota/Kabupaten Provinsi Banten pada periode 2014 – 2019?Tujuan dalam penelitian ini 1) Untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh laju pertumbuhan penduduk terhadap kemiskinan di Kota/Kabupaten Provinsi Banten pada periode tahun 2014 – 2019. 2) Untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh indeks pembangunan manusia terhadap kemiskinan di Kota/Kabupaten Provinsi Banten pada periode tahun 2014 – 2019. 3) Untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh Laju Pertumbuhan Penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Kemiskinan di Kota/Kabupaten Provinsi Banten pada periode 2014 – 2019. Penelitian ini dilakukan di Kota/Kabupaten Provinsi Banten melalui data yang diambil dari BPS Provinsi Banten. Dengan tahun pengamatan 2014 – 2019 dan menggunakan metode analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, uji T, uji F, koefisien determinasi, serta koefisien korelasi dengan bantuan program apliaksi SPSS. Berdasarkan penelitian diperoleh analisis data variabel (X1) laju pertumbuhan penduduk terhadap variabel (Y) kemiskinan menunjukan nilai thitung sebesar -0,029 dan nilai ttabel dengan menggunakan taraf signifikan α = 5% df (n-k-1) = (48-2-1)= 45 maka besar ttabel = 2,01410 jadi thitung < ttabel (-0,029 < 2,01410) dan tingkat signifikansi 0,977 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. dan variabel indeks pembangunan manusia (X2) thitung lebih besar dari ttabel (5,535 > 2,014) dan tingkat signifikansi 0,000 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan terhadap kemiskinan di Kota/Kabupaten Provinsi Banten, dan secara simultan laju pertumbuhan penduduk dan indeks pembangunan manusia berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan di Kota/Kabupaten Provinsi Banten Periode 2014 – 2019, dilihat dari Fhitung sebesar 45.533 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 3,20 yang artinya (45.533 > 3,20). Laju pertumbuhan penduduk dan indeks pembangunan manusia berpengaruh terhadap kemiskinan sebesar 81,8%. Sedangkan sisanya (100% - 81,8%) = 18,3% di pengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan.
Sofia Juanita - Personal Name
SKRIPSI EIS 369
SKRIPSI EIS 369
Text
Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 112hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...