Detail Cantuman Kembali
Salat Tahajud dan Dzikir setelah Salat dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Santri (Studi Deskriptif Kualitatif di Pondok Pesantren Al-I'Anah dan Bani Syafi'i Cilegon)
Manusia dianugerahi Allah akal pikiran, sehingga dari pikiran tersebut melahirkan tiga kecerdasan sekaligus. Namun demikianlah kecerdasan spiritual yang merupakan landasan terpenting untuk memfungsikan kecerdasan intlektual dan kecerdasan emosional. Untuk itu berbagai cara harus dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan ini, diantaranya adalah dengan aktivitas salat tahajud dan dzikir setelah salat dengan baik dan benar serta dilakukan secara rutin. Rumusn masalah penelitian ini adalah; Bagaimana cara pelaksanaan salat tahajud dan dzikir setelah salat untuk meningkatkan kecerdasan spritual santri di Pondok Pesantren al- I’anah dan Bani Syafe’i Cilegon ?. Apakah salat tahajud dan dzikir setelah salat dapat meningkatkan kecerdasan spiritual santri di Pondok Pesantren Al-I’anah dan Bani Syafe’i Cilegon ?. Apa faktor pendukung pelaksanaan salat tahajud dan dzikir setelah salat di Pondok Pesantren Al-I’anah dan Bani Syafi’i Cilegon ?. Apa faktor penghambat pelaksanaan salat tahajud dan dzikir setelah salat di Pondok Pesantren al-I’anah dan Bani Syafe’i Cilegon ?. Bagaimana pemecahan masalah dari faktor-faktor penghambat pelaksanaan salat tahajud dan dzikir setelah salat di Pondok Pesantren al-I’anah dan bani Syafe’i Cilegon ?. Bagaimana cara membuktikan bahwa salat tahajud dan dzikir setelah salat dapat meningkatkan kecerdasan spiritual santri di Pondok Al-I’anah dan Bani Syafe’i Cilegon ?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dan studi pustaka teknik pengumpulan adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sementara analisis data digunakan analisis isi (content analysis) yang meliputi pengumpulan data,reduksi data, display data, dan kesimpulan.adapun pengujian keabsahan data melalui metode tringulasi. Hasil penelitian ini adalah; Metode/cara pelaksanaan salat tahajud dan dzikir setelah salat denagn tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan, tahap, muhasabah diri dan tahap evaluasi kegiatan. Salat tahajud dan dzikir setelah Salat dapat meningkatkan kecerdasan spiritual santri menjadikan santri yang mandiri, mampu bersaing dalam iptek dan imtaq, berprilaku baik, mempunyai rasa empati dengan sesama, cerdas spiritual dalam artinya rajin ibadah, dan seha jasmani dan rohani. Faktor pendukung pelaksanaan; para santri yang mukim, adanya ustadz pembimbing setiap malam, adanya motivasi dan niat kuat untuk melaksanakan salat tahajud, sarana dan prasarana cukup, terprogramnya kegitan, pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang makna dan hikmah salat tahajud dan dzikir dan dukungan dari wali santri. Faktor penghambat pelaksanaan adalah; belum sepenuhnya santri melaksanakan salat tahajud dan dzikir dengan kesadaran sendiri, tidur dengan tidak tepat waktu, rasa kantuk saat bangun malam, kurang disiplin saat pelaksanaan, kurangnnya pemahaman tentang manfaat salat tahajud dan dzikir setelah salat dan kurangnya sangsi yang tegas dan jelas. Cara mengatasi masalah adalah mengaikan semua aktivitas dengan nilai spritualitas, memanfaatkan semua sarana dan prasarana, meningkatkan kedisiplinan diri, melatih menyelesaikan masalah secara mandiri, melakukan pengawasan, memperbaiki kwalitas, memadukan nilai moral dengan iptek dan imtaq, memadukan kondisi lingkungan yang kondusif, pembinaan kreatifitas dan pemberlakuan sanksi yang jelas dan tegas. Cara membuktikan dengan pemberian tugas, latihan pemecahan masalah, peningkatan rasa empati pada orang yang tertimpa musibah, melalui pengamatan perubahan tingkahlaku dan daya kreatifitas, Pengamatan sikap saling tolong menolong dengan sesama dan melalui peningkatan dan pemanfaatan sarana sarana dan prasarana.
Suwardi - Personal Name
TESIS PAI 288
TESIS PAI 288
Text
Indonesia
PROGRAM PASCASARJANA UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2020
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 131hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...