Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Volume Produksi Beras dan Nilai Tukar Petani di Indonesia Tahun 2016-2018
Harga merupakan sejumlah nilai (data mata uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang yang ditawarkan. Kebijakan harga gabah dan beras merupakan salah satu instrumen penting dalam menciptakan ketahanan pangan nasional. Kenaikan harga beras disebabkan cuaca yang tidak menentu atau menjelang hari raya, kenaikan yang terjadi pada beberapa kebutuhan pokok terutama beras. Dan Penyumbang inflasi salah satunya beras, karena beras pangan pokok yang selalu dikonsumsi masyarakat akibat adanya kenaikan yang terjadi hampir setiap bulan mengalami kenaikan dan selalu berlangsung setiap tahun. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui pengaruh volume produksi beras terhadap harga beras di Indonesia tahun 2016-2018. 2) untuk mengetahui nilai tukar petani terhadap harga beras di Indonesia tahun 2016-2018. 3) untuk mengetahui pengaruh volume produksi beras dan nilai tukar petani terhadap harga beras di Indonesia tahun 2016-2018. 4) seberapa besar pengaruh Volume Produksi Beras dan Nilai Tukar Petani terhadap Harga Beras di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan data dokumen oleh lembaga Badan Pusat Statistik yang telah dipublikasikan di Website. laporan tahunan selama tiga tahun pada tahun 2016-2018 pada bulan Januari sampai dengan Desember dengan jumlah data sebanyak 32 data. Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah Uji Hipotesis (Uji t) dan (Uji F), Uji Koefisien Korelasi, Uji Koefisien Determinasi, Uji Deskriptif, Uji Normalitas, dan Uji Regresi Linear Berganda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Nilai t hitung untuk variabel x1 (Produksi Beras) yaitu 1.082 sedangkan t tabel memiliki nilai sebesar 2.046 artinya nilai t hitung lebih kecil dari t tabel maka H0 diterima. Sehingga kesimpulan yang didapat ialah produksi beras secara parsial tidak ada pengaruh dan tidak signifikan tetapi bernilai posistif terhadap Harga Beras di Indonesia. Nilai t hitung untuk variabel x2 (Nilai Tukar Petani) yaitu sebesar 3.948 sedangkan t tabel memiliki nilai sebesar 2.046 artinya nilai t hitung lebih besar dari t tabel ( 4.046>2.046) maka H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Nilai Tukar Petani secara parsial ada pengaruh dan signifikan tetapi bernilai positif terhadap Harga Beras di Indonesia. Karena nilai F hitung (10.527) > F tabel (3.33) dan tingkat signifikansi < 0.05 maka H0 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa produksi beras dan nilai tukar petani secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan terhadap harga beras Indonesia.
Siti Ainul Inayah - Personal Name
SKRIPSI EIS 354
SKRIPSI EIS 354
Text
Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
LOADING LIST...
LOADING LIST...