Detail Cantuman Kembali

XML

Kepemimpinan dalam Al-Qur’an (Studi Tafsīr al-Marāgī karya Aḥmad Muṣṭafā al-Marāgī)


Berdasarkan objek yang diteliti, penulis menemukan beberapa masalah yang terkait dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut: (1).Apa yang dimaksudkan dengan kepemimpinan dalam Al-Qur‟an? (2).Bagaimana penafsiran Aḥmad Muṣṭafā Al-Marāgī mengenai ayat-ayat tentang kepemimpinan dalam AlQur‟an? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1).Memahami kepemimpinan dalam Al-Qur‟an secara luas. (2).Mengetahui penafsiran Aḥmad Muṣṭafā Al-Marāgī mengenai ayat-ayat tentang kepemimpinan dalam Al-Qur‟an . Bentuk penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang subjeknya berupa data-data yang menunjang dalam pembaasan skripsi ini. Pengumpulan data dari sumber-sumber kepustakaan terutama buku-buku yang terkait kepemimpinan dalam Al-Qur’an dan kitab-kitab tafsir. Hasil data dari sumber-sumber tersebut di analisis dengan metode kajian maudlu’i atau tematik. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: (1).kepemimpinan dalam Al-Qur‟an itu sebuah isyarat yang Allah turunkan melalu kitab suci-Nya (Al-Qur‟an). Isyarat yang telah Allah turunkan melalu kitab-Nya ialah Auliya, ulil amri dan khalifah. Ketiga makna adalah penjelasan dari kata kepemimpinan. Akan tetapi, peneliti menganalisis proses kepemimpinannya dimana pengaruh terpenting dalam kepemimpinan menurut Al-Qur‟an adalah ketaatan seorang yang dipimpin kepada pemimpinnya dan suri tauladan seorang pemimpin kepada yang dipimpin. (2).penafsiran Aḥmad Muṣṭafā Al-Marāgī mengenai ayat-ayat tentang kepemimpinan dalam Al-Qur‟an ialah Allah SWT. Melarang kaum Mu‟minin memihak orang-orang kafir, baik urusan keluarga, persahabatan jahiliyyah, karena tetangga, dan sebagainya, yang sifatnya persahabatan atau teman sepergaulan.Tetapi, jika ternyata memihak dan berteman dengan kaum kafir itu mengandung kemaslahatan bagi kaum Mu‟min, hal itu dibolehkan. Sebab, nabi Muhammad Saw. Sendiri pernah bersekutu dengan Bani Khauza‟ah, padahal mereka tetap dalam kemusyrikan. Dibolehkan pula orang Islam mempercayai seseorang pemeluk agama lain. Dan bermua‟malah dengan baik dalam masalah-masalah keduniaan
Ajis Purnawan - Personal Name
SKRIPSI IAT 318
SKRIPSI IAT 318
Text
Indonesia
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2020
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 100hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...