Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Good Corporate Governance Dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional Terhadap Stabilitas Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2018
Good Corporate Gavernance secara umum berkaitan dengan upaya menarik minat investor untuk berinvestasi pada suatu negara, baik dalam bentuk investasi langsung (direct invesment) maupun investasi tidak langsung (undirect invesment). Salah suatu indikator yang di gunakan dalam mengukur efisiensi adalah perbandingan Biaya Operasional Pendapatan Operasioanl yaitu di gunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Dengan demikian, berdasarkan uraian-uraian di atas, maka Return On Asset (ROA) diproksikan menjadi pilar utama dalam Stabilitas Keuangan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah pertama bagaimana pengaruh Good Corporate Governance (GCG) terhadap Stabilitas Keuangan (ROA) Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2018? yang kedua bagaimana pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Stabilitas Keuangan (ROA) Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2018? dan yang ketiga bagaimana pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Stabilitas Keuangan (ROA) Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 20102018?. Adapun tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance (GCG) terhadap Stabilitas Keuangan (ROA) pada Perbankan Syariah di Indonesia Tahun 2010-2018, kedua untuk mengetahui pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Stabilitas Keuangan (ROA) pada Perbankan Syariah di Indonesia Tahun 2010-2018 dan yang ketiga Untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance (GCG) dan Biaya Oprasional Pendapatan Oprasional (BOPO) terhadap Stabilitas Keuangan (ROA) pada Perbankan Syariah di Indonesia Tahun 2010-2018. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan tahunan data GCG dan anual report perusahaan dari tahun 2010-2018 yang diperoleh dari situs resmi perbankan syariah pada PT Bank BRI Syariah (www.brisyariah.co.id), PT Bank Muamalat (www.bankmuamalat.co.id), PT Bank Victoria Syariah (www.bankvictoriasyariah.co.id), PT Bank Mega Syariah (www.megasyariah.co.id), dan PT Bank BCA Syariah (www.bcasyariah.co.id). Peneliti menggunakan metode analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, uji t, uji F, kofisien korelasi dan koefisien determinasi untuk menganalisisnya, peneliti menggunakan model regresi berganda dengan SPSS 16,0. Dari hasil pengamatan dan analisis data yang dilakukan, kesimpulan pada penelitian ini adalah variabel GCG tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Stabilitas Keuangan (ROA). Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung lebih kecil dari t tabel, yaitu (1,112 < 1,681) serta nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, yaitu (0,275 > 0,05). Variabel (BOPO) tidak berpengaruh tetapi signifikan terhadap Stabilitas Keuangan (ROA). Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung lebih kecil dari t tabel, yaitu (-8,230 < 1,681) serta nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, yaitu (0,000 < 0,05). variabel GCG dan BOPO secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Stabilitas Keuangan (ROA). Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung lebih besar dari F tabel, yaitu (38,933 > 3,21) serta nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, yaitu (0,000 < 0,05).
RT. Muholipah - Personal Name
SKRIPSI PBS 234
SKRIPSI PBS 234
Text
Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 178hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...