Detail Cantuman Kembali
Pemberdayaan Masyarakat melalui Kampung Tematik (Studi Kasus Kampung Wisata UMKM Lingkungan PAlas, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon)
Setiap wilayah mempunyai potensi yang berbeda beda, entah potensi alam ataupun potensi sumber daya manusia. Salah satunya yang ada di Kelurahan Bendungan. Potensi yang dimiliki adalah berbagai macam UMKM. Akan tetapi potensi ini belum dikembangkan dengan baik dan optimal. Maka dari itu Kelurahan Bendungan mencoba memecahkan masalah tersebut dengan membuat Kampung Tematik bertema Kampung Wisata UMKM, tujuan adanya Kampung Wisata UMKM untuk memperkenalkan produk produk UMKM Kelurahan Bendungan kepada masyarakat luas. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi masyarakat pelaku UMKM di Kelurahan Bendungan Kota Cilegon?, 2) Bagaimana bentuk pemberdayaan yang dilakukan Kelurahan Bendungan melalui Kampung Wisata UMKM Kota Cilegon?, 3) Bagaimana dampak pemberdayaan melalui Kampung Wisata UMKM terhadap masyarakat di Kelurahan Bendungan, Kota Cilegon?. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui bagaimana kondisi pelaku UMKM yang ada di Kelurahan Bendungan, 2) mengetahui bagaimana bentuk pemberdayaan yang dilakukan Kelurahan Bendungan terhadap masyarakat Kelurahan Bendungan Kota Cilegon, 3) mengetahui bagaimana dampak pemberdayaan masyarakat melalui Kampung Wisata UMKM. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di tempat penelitian. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kondisi umum sebelum program pemberdayaan pelaku UMKM di Kelurahan Bendungan, yaitu dari segi kesehatan para pelaku UMKM tidak mengetahui cara menjahit dengan baik dan benar, sehingga menimbulkan banyaknya kecelakaan kerja. Sedangkan dari segi ekonomi antara lain: pendapatan yang kurang maksimal, pemasaran tidak terlalu luas, dan kurangnya kreativitas mengolah produk. Kemudian Kelurahan Bendungan melakukan program pemberdayaan yaitu program kesehatan dan pemberdayaan ekonomi. Program kesehatan di antaranya adalah penyuluhan kesehatan ketenagakerjaan, pemeriksaan kesehatan kepada pelaku UMKM, dan kegiatan senam setiap bulan. Adapun program peningkatan ekonomi antara lain: pelatihan-pelatihan kewirausahaan, program pendampingan pelaku UMKM, memberikan permodalan dan membantu legalitas produk UMKM. Kampung Wisata UMKM memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif dari adanya program peningkatan kesehatan antara lain: meningkatnya rasa kewaspadaan pekerja dan mengetahui tindakan pertolongan pertama saat terjadi kecelakan kerja, adanya jaminan kesehatan kerja. Sedangkan dari sisi ekonomi yaitu, bertambahnya ilmu kewirausahaan, terbukanya lapangan kerja, legalitas produk, meningkatnya rasa gotong royong dan interaksi sosial. Sedangkan dampak negatifnya adalah munculnya kecemburuan sosial, polusi, limbah. Adapun faktor penyebabnya yaitu, pelatihan yang kurang maksimal.
Saysilia Sarah Novita - Personal Name
SKRIPSI PMI 26
SKRIPSI PMI 26
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 77hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...