Detail Cantuman Kembali
Konseling Individual terhadap Perilaku Maladjustment Remaja (Studi Kasus di Desa Tenjo Ayu Kecamatan Tanara Kabupaten Serang)
Ketidak mampuan seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya (Maladjustment) pada umumnya akan mengakibatkan perilaku negatif (menyimpang) sebagai bentuk pelariannya terhadap konflik batin yang dialaminya. Kebiasaan nongkrong yang melebihi batas normal salah satu bentuk perilaku menyimpang yang sangat sering dilakukan oleh kalangan remaja. Perilaku kebiasaan nongkrong yang melebihi batas ini tentunya sangat merugikan dirinya sendiri bahkan orang lain. Perilaku ini juga seringkali menimbulkan perilaku menyimpang lainnya seperti tawuran antar anggota, bergadang, pesta miras dan lainnya. untuk itu hal ini perlu ditindak lanjuti. Dari latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah (1) Bagaimana bentuk perilaku Maladjustment yang terjadi pada remaja di Ds. Tenjo Ayu, Kec. Tanara, Kab. serang? (2) Bagaimana penerapan konseling Individual pada perilaku Maladjustment remaja? (3) Bagaimana hasil penerapan konseling individual terhadap perilaku Maladjustment remaja? Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui bagaimana perilaku maladjustment remaja di Ds. Tenjo Ayu, kec. Tanara, Kab. Serang. (2) Untuk menerapkan bagaimana peran Konseling Individual dalam mengatasi perilaku maladjustmenet remaja Ds. Tenjo Ayu, kec. Tanara, kab. Serang. (3) Untuk mengetahui bagaimana hasil penerapan konseling individual terhadap perilaku maladjustment responden. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan. Adapun data yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Ds. Tenjo Ayu, Kec. Tanara, Kab. Serang pada bulan April sampai dengan Juni 2019 dengan jumlah responden 4 orang laki-laki. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat 2 faktor penyebab perilaku maladjustment para responden, yaitu faktor internal dan faktor exsternal. Faktor internal dialami oleh responden OT, IB dimana kurangnya motivasi dalam diri masing-masing responden dan faktor eksternal yaitu dialami oleh responden IB, MG dan DM. Dimana penyebabnya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan lingkungan pergaulan. Adapun dari permasalahan tersebut alternatif solusi yang diberikan diantaranya: menyibukkan diri terhadap hal-hal positif, lebih mengontrol diri, merencanakan kembali target-target yang ingin dicapai dan menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim. Berdasarkan penelitian yang telah dilakuakn dapat disimpulkan bahwa bentukbentuk perilaku maladjustment remaja di Ds. Tenjo Aju Kec. Tanara Kab. Serang berupa; Kebiasan nongkrong yang melebihi batas normal, merokok, minum-minuman keras, bergadang, dan sering bermalam di rumah temannya. Kemudian penerapan konseling Individual dilakukan 3 tahapan yang terdiri dari Tahap awal, Tahap pertengahan dan Tahap akhir. Adapun hasil yang didapat setelah dilakukan konseling, tiga responden diantaranya mengalami perubahan. Hal ini terlihat setelah dilakukan konseling respnden mengalami perubahan perilaku seperti berkurangnya intensitas kebiasaan nongkrongnya, sudah tidak mengonsumsi minuman beralkohol lagi, dan mereka juga sudah jarang bergadang dan bermalam di rumah temannya. dan 1 responden diantaranya tidak berhasil, hal tersebut terlihat dari perilaku-perilaku menyimpang yang masih responden lakukan.
Aliyah - Personal Name
SKRIPSI BKI 405
SKRIPSI BKI 405
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 71hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...