Detail Cantuman Kembali
Dirosah Uslubiyah Shoutiyah fi Syi'r Ritsa' Al-Khansa
Disti NurulFithri, NIM 153600305, Judul “Fonologi Stilistika dalam Syair Ratapan Karya Al-Khansa”, Jurusan: BahasadanSastra Arab, Fakultas Ushuluddin dan Adab, tahun 2019/1440 H. Dalam penelitian ini tema puisi yang dikaji adalah al-risaa' (ratapan), yang berisi ungkapan penyair tentang kebaikan-kebaikan orang yang mati, kesedihan dan keputusasaan atas kematiannya. Al-Khansa memang terkenal dengan tema yang seperti ini, sehingga puisi-puisi ratapannya dianggap puisi yang paling baik pada zaman Jahiliyyah. Dalam puisi ini al-Khansa menampilkan kesedihan atas kematian saudara laki-lakinya. Ia teringat akan keberaniannya dan kecakapannya dalam berperang, dalam menghormati tamu, membantu orang-orang yang minta pertolongan, mengampuni orang yang suka memperdayainya. Pikiran-pikiran itu dicampur dengan perasaan sedihnya yang sangat mendalam. Kata-kata dan ungkapannya mudah dan jelas, karena bersumber dari perasaan sedih yang jujur. Puisi ini dianggap sebagai contoh dari puisi al-Khansa yang bertemakan ratapan yang merupakan campuran dari kehalusan kata-kata, kejujuran yang diungkapan dibubuhi denganperasaan perempuan yang bergejolak. Adapun rumusan masalah pada skripsi ini adalah: (1)Ranah stilistika (gaya bahasa) apa yang digunakan dalam syair ritsa Al-Khansa? (2) Bagaimana analisis stilistika dalam syair ritsa Al-Khansa? Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui(gaya bahasa) yang digunakan dalam syair ritsa Al-Khansa, (2) mengetahui bagaimana analisis stilistika dalam syair ritsa Al-Khansa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, yang mengambil referensi dari berbagai sumber yaitu buku-buku, arikel web dan lain lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Kesimpulan pada penelitian ini bahwasannya Ranah Stilistika yang digunakan adalah Ranah fonologi (المستوى الصوتي) hal ini dikarenakan objek yang digunakan dalam penelitian adalah sebuah syair, yakni syair ritsa Al-Khansa. Linguis Arab mengemukakan ranah yang paling tepat dan umum digunakan untuk mengupas gaya bahasa sebuah syair adalah dengan (المستوى الصوتي), karena dengan ranah fonologi dapat ditemukan beberapa ranah analisis gaya bahasa berupa: vocal, konsonan, waqf, makharijul huruf, perangkat pelafalan, klasifikasi suara sesuai dengan frekuensi pendengaran dan sifat-sifat bunyi. Hasil analisis gaya bahasa qafiyah “ س “ Konsonan :Bunyi/suara gesekan Vocal Pendek dan Panjang : Bait (1,2,3,4,5,6,7) dan (8,9,10,11) Waqf : (الكافي 24 bait dan syatr) dan التام (8 bait dan syatr) Makharijul Huruf :Keluar dari ujung lidah diantara gigi atas Perangkat pelafalan :Pertemuan ujung lidah dibelakang gigi atas dengan gusi atas Klasifikasi suara sesuai frekuensi pendengaran: Dua derajat ( gesekan dan bisikan) Sifat bunyi : Berbisik Hasil analisis gaya bahasa qafiyah “ ر “ Konsonan : Bunyi/suara rangkap Vocal : Bait (1,2,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18)dan (3,10) Waqf : الكافي (44 bait dan syatr) التام (11 bait dan syatr) Makharijul Huruf :Keluar dari ujung lidah miring ke belakang dengan gusi atas Perangkat pelafalan :Pertemuan ujung lidah dengan tepi langit-langit mulut, termasuk lipatan atas kemudian, mengetukujung lidah berulang kali selama pelafalan Klasifikasi suara sesuai frekuensi pendengaran: Empat derajat (nasal, samping , suara berulang) Sifatbunyi : Berulang
Disti Nurul Fitri, - Personal Name
SKRIPSI BSA 186
SKRIPSI BSA 186
Text
Bahasa Arab
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2019
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 69 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...