Detail Cantuman Kembali
Penerapan Terapi Kognitif-Behavioral dalam Meningkatkan Minat Remaja pada Kegiatan Remaja Masjid (Studi Kasus pada Remaja Kp. Ciwaru Kec. Bayah Lebak - Banten)
Remaja saat ini banyak yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan positif, baik di sekolah maupun di luar sekolah akan tetapi masih banyak remaja yang setiap harinya hanya bermalas-malasan tidak ada kegiatan setelah sepulang sekolah, bahkan ada diantara mereka yang menghabiskan waktunya di warnet dan nongkrong dengan teman-temannya, mereka tidak berminat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang bermanfaat seperti ikut dalam kegiatan Remaja Masjid. Berdasarkan uraian tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apa faktor yang mempengaruhi kurangnya minat remaja pada kegiatan remaja masjid? 2) bagaimana penerapan Terapi Kognitif Behavioral dalam meningkatkan minat remaja terhadap kegiatan remaja masjid ? 3) bagaimana hasil penerapan Terapi Kogntif Behavioral terhadap minat remaja pada kegiatan remaja masjid ?. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui faktor yang mempengaruhi kurangnya minat remaja pada kegiatan Remaja Masjid. 2) untuk mengetahui penerapan Terapi Kognitif Behavioral dalam meningkatkan minat remaja pada kegiatan remaja masjid. 3) untuk mengetahui hasil dari penerapan Terapi Kogntif Behavioral dalam meningkatkan minat remaja terhadap kegiatan remaja masjid. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilakukan mulai Agustus 2018 sampai januari 2019. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 4 orang (2 laki-laki dan 2 perempuan). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1) Faktor yang mempengaruhi kurangnya minat remaja terhadap kegiatan remaja masjid, ialah faktor kognisi dalam diri remaja seperti malas, asumsi yang kurang baik terhadap kegiatan Remaja Masjid, kemudian kurangnya perhatian orangtua tentang pendidikan agama kepada anak-anaknya, serta lingkungan pertemanan yang kurang baik seperti banyak bermain game online dan bermalas-malasan. 2) Bentuk penanganan yang diberikan peneliti yaitu dengan menggunakan Terapi Kognitif Behavioral dengan teknik penguatan positif dan pekerjaan rumah. Teknik penguatan positif digunakan untuk mengubah cara berfikir dan asumsi klien dari negatif ke positif, dan pekerjaan rumah dilakukan agar klien dapat belajar mengubah perilaku dan memperkuat cara berpikir serta asumsi klien terhadap kegiatan remaja masjid. Hasil dari proses konseling dengan penerapan Terapi Kognitif-Behavioral pada empat responden terlihat adanya perubahan pada kognitif dan tingkah laku, seperti pada klien LN, UR dan RY, menurut mereka kegiatan remaja masjid menyenangkan, santai, dan jadwal kegiatannya di luar jam sekolah jadi tidak mengganggu kegiatan di sekolah, dan mereka mulai mengikuti kegiatan remaja masjid. Sedangkan klien SR belum memiliki kemauan untuk mengikuti kegiatan remaja masjid, hal itu terlihat dari kehadiran pada kegiatan yang tidak dihadiri oleh SR serta ia lebih sering bermain dengan teman-temannya dengan alasan malas. Kata kunci : Terapi, Kognitif Behavioral, Remaja Masjid, Masjid, Remaja.
Rahmi Nuzulia - Personal Name
SKRIPSI BKI 398
SKRIPSI BKI 398
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 125hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...