Detail Cantuman Kembali

XML

Penerapan Teknik Modeling dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Asuh (Studi di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Yatim Piatu Daarunnas, Kp. Bojong, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang - Banten)


Kemandirian adalah sifat yang harus ditanamkan pada setiap anak, agar mereka merasa percaya diri dan dapat bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya dan dapat menjalankan tugas-tugasnya tanpa bergantung pada orang lain. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kemandirian pada anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Yatim Piatu Daarunnas, Kp. Bojong, Kec. Kresek, Kab. Tangerang? 2) Bagaimana penerapan teknik modeling dalam meningkatkan kemandirian pada anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Yatim Piatu Daarunnas, Kp. Bojong, Kec. Kresek, Kab. Tangerang? 3) Bagaimana hasil penerapan teknik Modeling dalam meningkatkan kemandirian pada anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Yatim Piatu Daarunnas, Kp. Bojong, Kec. Kresek, Kab. Tangerang? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui bagaimana kemandirian pada anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Yatim Piatu Daarunnas, Kp. Bojong, Kec. Kresek, Kab. Tangerang. 2) Untuk mengetahui penerapan teknik modeling dalam meningkatkan kemandirian pada anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Yatim Piatu Daarunnas, Kp. Bojong, Kec. Kresek, Kab. Tangerang. 3) Untuk mengetahui hasil penerapan tekhnik Modeling dalam meningkatkan kemandirian pada anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Yatim Piatu Daarunnas, Kp. Bojong, Kec. Kresek, Kab. Tangerang Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan (action research) Adapaun teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan wawancara. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 5 orang (perempuan), responden adalah anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Yatim Piatu Daarunnas Kp. Bojong, Kec. Kresek Kab. Tangerang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) Kemandirian belum sepenuhnya terbentuk pada kelima anak asuh sebagai responden. Mereka belum dapat mengerjakan tugas-tugasnya secara mandiri, belum memiliki rasa tanggung jawab dalam diri anak asuh terhadap tugas-tugas yang sudah menjadi kewajibannya selama di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Yatim Piatu Daarunnas. 2) Pelaksanaan proses konseling menerapkan teknik modeling dengan melalui empat tahapan teknik modeling, yaitu; a). Atensi (perhatian), b). Retensi (ingatan), c). Reproduksi, d). Motivasi. 3) Hasil dari proses konseling teknik modeling konseli sudah menunjukkan perubahan yang signifikan dalam dirinya, yaitu; a). Dapat bertanggung jawab terhadap kewajibannya di panti, b). Mandiri dalam mengerjakan tugas-tugasnya, baik tugas di panti maupun tugas-tugas pribadi.
Anna Seftianti - Personal Name
SKRIPSI BKI 395
SKRIPSI BKI 395
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 102hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...