Detail Cantuman Kembali
Representasi pesantren dalam film Cahaya Cinta Pesantren (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)
Seperti diketahui sedikit sekali film bergenre religi yang berlatarkan kehidupan pesantren. Film ini hadir dengan kemasan yang sangat menarik dengan kisah-kisah anak muda didalamnya. Film ini sangat direspon baik oleh para penontonnya yang mencapai puluhan ribu penonton yang didominasi kaum remaja. Mereka mengatakan banyak sisi positif dan nilai-nilai baik yang dapat diambil dari melihat film ini. Sang sutradara sangat jelas menggambarkan kehidupan pesantren dalam film ini sehingga khalayak umum yang tidak mengetahui kehidupan pesantren seperti apa, dapat memiliki gambaran bagaimana kehidupan pesantren dengan melihat film ini. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana representament (tanda) yang terdapat dalam film Cahaya Cinta Pesantren sebagai penggambaran kehidupan di pesantren. 2) Bagaimana objek yang digunakan dalam film Cahaya Cinta Pesantren sebagai penggambaran kehidupan di pesantren. 3) Bagaimana interpretant yang digunakan dalam film Cahaya Cinta Pesantren sebagai penggambaran kehidupan di pesantren. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui representament (tanda) yang terdapat dalam film Cahaya Cinta Pesantren sebagai penggambaran kehidupan di pesantren. 2) Untuk mengetahui objek yang digunakan dalam film Cahaya Cinta Pesantren sebagai penggambaran kehidupan di pesantren. 3) Untuk mengetahui interpretant yang digunakan dalam film Cahaya Cinta Pesantren sebagai penggambaran kehidupan di pesantren. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dengan observasi tidak langsung dan dokumentasi dengan menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: representasi pesantren dalam film ini disimbolkan melalui adegan-adegan yang dimainkan oleh para pemain. Representasi dalam film ini diantaranya adalah:1. Fasilitas pesantren berupa pondok atau asrama. 2. Ketaatan dalam bentuk salat berjamaah dan aturan berbusana. 3. Kemandirian dalam bentuk mengatur keperluan pribadi. 4. Kebersamaan dalam bentuk kegiatan belajar mengajar. 5. Aktualisasi diri dalam bentuk kesuksesan yang diraih lulusan pesantren. Kata kunci: representasi, pesantren, semiotika, film.
Inka Cahya Ramadhani - Personal Name
SKRIPSI KPI 565
SKRIPSI KPI 565
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 82hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...