Detail Cantuman Kembali
Teknik Modeling dalam Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Disiplin Salat Berjamaah pada Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Daar El-Rahmah Serang-Banten)
Secara teori maupun praktik, sesungguhnya pesantren mengemban amanah agama. Pada umumnya pembinaan salat di Pesantren sudah sangat terkenal disiplin dan tertib. Seperti yang sudah diketahui, di pondok pesantren santrisantri sangat ditekankan untuk salat berjamaah namun banyak pula santri yang tidak berjamaah karena kurang motivasi dan lain sebagainya. Ini menunjukkan kurangnya disiplin salat berjamaah pada santri. Dengan menggunakan teknik modeling dalam bimbingan kelompok, mereka memanfaatkan proses belajar melalui pengamatan, mereka akan mengamati atau mencontoh perilaku satu orang atau beberapa orang. Dari latar belakang masalah di atas terdapat beberapa pertanyaan, di antaranya: 1) Apakah penerapan teknik modeling dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan disiplin salat berjamaah pada santri? 3) Bagaimana hasil penerapan teknik modeling dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan disiplin salat berjamaah pada santri? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk Mengetahui apakah penerapan teknik modeling dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan disiplin salat berjamaah pada santri. 3) Untuk mengetahui hasil penerapan teknik modeling dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan disiplin salat berjamaah pada santri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif kualitatif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari objek penelitian yang diamati dengan menggunakan pendekatan teknik modeling dalam bimbingan kelompok. Teknik data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 8 orang santriwati. Responden adalah seorang santri sekaligus mahasiswa, 4 responden mahasiswa semester 3, 3 mahasiswa semester 1, dan 1 mahasiswa semester 9. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) Faktor yang menyebabkan responden AZH, MN, EYM, JK, GL, FK, CRE, dan HG kurang disiplin dalam salat berjamaah adalah faktor internal dan eksternal yang meliputi kurang motivasi dan pengaruh lingkungan dan tempat. 2) bentuk penanganan yang diberikan adalah menerapkan teknik modeling dalam bimbingan kelompok dengan tipe live model dan symbolic model. Dengan 6 kali pertemuan. tahap awalan, tahap atensi (perhatian), tahap retensi (ingatan), peniruan tingkah laku dan motivasi. Dari hasil penelitian, bahwa dari 8 responden yang kurang disiplin dalam melakasanakan salat berjamaah mengalami perubahan setelah melakukan bimbingan kelompok yaitu 6 santri sudah disiplin dan 2 santri masih kurang disiplin. Kata kunci: Teknik modeling, disiplin, salat berjamaah, santri.
Enong Roro Sholihah - Personal Name
SKRIPSI BKI 364
SKRIPSI BKI 364
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 76hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...