Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Non Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia
Sebagai industri yang masih tumbuh dan berkembang, industri bank syariah harus berhati-hati dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dana masyarakat dengan tepat. Berbagai risiko yang kemungkinan timbul baik dari internal maupun eksternal mengharuskan pihak bank mengelola keuangan dengan baik agar dapat menigkatkan efisiensi bank syariah. Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan bahwa BOPO BUS relatif turun cukup besar dari 94,05% pada November 2018. Sementara untuk UUS mengalami kenaikan dari sebelumnya 72,97%. Adapun, penurunan BOPO di BUS antara lain disebabkan adanya peningkatan sebesar 5,82% year on year (yoy) dari segi beban operasional. Sementara pendapatan operasional meningkat lebih tinggi sebanyak 11,62%. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) apakah terdapat pengaruh secara parsial antara NPF dan FDR terhadap efisiensi bank umum syariah di Indonesia? (2) apakah terdapat pengaruh secara simultan antara NPF dan FDR terhadap efisiensi bank umum syariah di Indonesia? (3) besarnya pengaruh antara NPF dan FDR terhadap efisisensi bank umum syariah di Indonesia?. Adapun penelitian ini bertujuan; (1) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara parsial antara NPF dan FDR terhadap efisiensi bank umum syariah di Indonesia (2) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan antara NPF dan FDR terhadap efisiensi bank umum syariah di Indonesia (3) untuk mengetahui bagaimanakah besarnya pengaruh antara NPF dan FDR terhadap efisisensi bank umum syariah di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode DEA untuk mengetahui nilai efisiensi bank umum syariah yang kemudian di analisis menggunakan metode analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh NPF dan FDR terhadap efisiensi bank umum syariah yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Metode uji asumsi klasik serta uji statitik. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel independen NPF tidak berpengaruh terhadap efisiensi bank umum syariah, hal ini dilihat nilai signifikansi sebesar 0,406>0,05 dan nilai thitung >ttabel 0,841 < 2,03452. Variabel independen FDR berpengaruh signifikan terhadap efisiensi bank umum syariah, dilihat dari nilai signifikansi sebbesar 0,000ttabel 4,940 > 2,03452. Setelah dilakukan analisis secara statistik diketahui bahwa persamaan regresi berganda Y = 23,397 + 0,702X1 + 0,664X2 + e. Nilai R sebesar 0,655 yang berarti tingkat hubungan antara NPF dan FDR dengan efisiensi bank umum syariah di Indonesia adalah kuat. Dan nilai R2 sebesar 42,9 yang berarti bahwa sumbangan (kontirbusi) pengaruh variabel NPF dan FDR terhadap variabel efisiensi bank umum syariah di Indonesia sebesar 42,9% dan sisanya sebesar 57,1% dijelaskan oleh variabel lain. Kata kunci: Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Efisiensi
Ema Juliana Pratiwi - Personal Name
SKRIPSI PBS 201
SKRIPSI PBS 201
Text
Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 139hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...