Detail Cantuman Kembali

XML

Penerapan Teknik Modeling utnuk Menanamkan Nilai-nilai Keagamaan pada Anak Masa Anak-Anak Awal (Studi di Kampung Cipacung 01, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang - Banten)


Pendidikan keagamaan menjadi kebutuhan dasar bagi manusia dan harus ditanamkan sejak awal kehidupan anak-anak sehingga ketika dewasa mereka mampu mentranformasikan nilai-nilai keagamaan secara mandiri untuk membimbingnya dalam kehidupan kelak. Orang tua mempunyai peran yang penting bagi proses pembelajaran anak, karena proses keagamaan anak sebenarnya adalah hasil meniru dari orang tuanya, sehingga anak harus dituntun oleh ajaran-ajaran yang benar serta lingkungan yang tepat sehingga dapat mendukung dalam proses perkembangan nilai-nilai keagamaan. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana nilai-nilai keagamaan yang ditanamkan oleh orang tua kepada anak masa anak-anak awal? 2) Bagaimana penerapan teknik modeling dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak masa anak-anak awal? 3) Bagaimana hasil penerapan teknik modeling dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak masa anak-anak awal? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui nilai-nilai keagamaan yang ditanamkan oleh orang tua kepada anak masa anak-anak awal. 2) Untuk mengetahui penerapan teknik modeling dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak masa anak-anak awal. 3) Untuk mengetahui hasil penerapan teknik modeling dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak masa anak-anak awal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan mulai Desember 2018-Juni 2019. Jumlah responden dalam penelitian ini 8 orang anak yang berusia 2-6 tahun. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) Nilainilai keagamaan yang ditanamkan oleh orang tua kepada anak masa anak-anak awal sangatlah minim. Peneliti menemukan beberapa anak yang kurang diperhatikan dalam pendidikan keagamaan seperti TAT, AM, SNN, SWD, AWD, MDN, MAA, MA. Mereka hanya dibiarkan bermain dengan rekan-rekan seusianya tanpa diberikan pengajaran keagamaan yang lebih oleh orang tua. Oleh sebab itu anak kurang mengenal nilai-nilai keagamaan. Seperti jarang berdoa ketika beraktivitas, kurang mengenal rukun Islam dan rukun iman, selalu malas untuk belajar mengaji, kurang mengenal gerakan berwudhu dan jarang melaksanakan ibadah shalat. 2) Bentuk penanganan yang diberikan peneliti yaitu melalui penerapan konseling menggunakan teknik modeling dengan tipe live model dan symbolic model. Adapun langkah-langkahnya yaitu: tahap atensi, tahap retensi, tahap produksi, dan tahap motivasi. 3) Hasil dari proses konseling bisa dilihat dari kemampuan responden dalam menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti mulai membiasakan diri untuk berdoa ketika beraktivitas, membiasakan mengaji di rumah, mensucikan diri sebelum shalat dan melaksanakan shalat. Kata kunci: Nilai-nilai Keagamaan, Teknik Modeling, Anak-anak Masa Awal.
Nia Kurniasih - Personal Name
SKRIPSI BKI 385
SKRIPSI BKI 385
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 91hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...