Detail Cantuman Kembali
Implementasi pembiasaan sholat Dzuhur berjama’ah dalam pembentukan akhlak siswa (Penelitian di Kelas IX Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Raudhatul Jannah Kota Cilegon
Dalam rangka merespon adanya siswa dalam kehidupan keseharian yang berkata buruk seperti panggil memanggil kepada teman dengan nama orang tua dengan maksud mengejek dan adanya keterlambatan kedatangan siswa ke sekolah, di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Raudhatul Jannah Kota Cilegon”maka diadakan penelitian sejauhmana pembiasaan shalat dzuhur berjama’ah berimplikasi kepada berkata baik dan disiplin datang kesekolah tepat waktu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.Bagaimana implementasi pembiasaan shalat dzuhur berjama’ah dalam pembentukan akhlak siswa di kelas IX Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Raudhatul Jannah Cilegon ? 2. Bagaimana Faktor Pendukung dan penghambat implementasi pembiasaan shalat dzuhur berjama’ah di kelas IX Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Raudhatul Jannah Cilegon ? 3. Bagaimana Faktor pendukung dan penghambat pembentukan ahlak siswa di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Raudhatul Jannah Kota Cilegon?. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif , Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Raudhatul Jannah Cilegon . Subjek penelitian adalah Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Guru Piket, Guru Bimbingan Konseling dan siswa. Objek penelitian adalah implementasi pembiasaan shalat dzuhur berjama’ah dalam pembentukan akhlak siswa di kelas IX. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis data kualitatif. Hasil penelitian adalah ditemukan Pembiasaan shalat dzuhur berjama’ah sangat baik namun dalam kualitas shalat masih bernilai cukup dan hal itu berimplikasi kepada kedisipilinan datang sekolah sangat baik dan untuk berbicara buruk masih perlu penanganan yang lebih baik lagi. Faktor pendukung pembiasaan shalat dzuhur VI berjama’ah adanya aturan yang mendukung dan petugas khusus pembiasaan shalat dzuhur berjama’ah sementara penghambat pembiasaan siswa adalah adanya sebagian siswa yang kesadarannya perlu ditingkatkan. Faktor pendukung pembentukan akhlak adanya aturan yang mewajibkan siswa berbuat baik sementara faktor penghambatnya selain jam pelajaran yang kurang, rasa tanggungjawab terhadap siswa sepenuhnya diserahkan kepada sekolah sehingga kurang interaktif berbagai pihak. Kata Kunci : Pembiasaan, Shalat Dzhuhur Berjama’ah, Pembentukan Akhlak Siswa.
Irfan Amin Sam - Personal Name
TESIS PAI 222
TESIS PAI 222
Text
Indonesia
PROGRAM PASCASARJANA UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 175hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...