Detail Cantuman Kembali

XML

Penerapan model pembelajaran Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa (Penelitian di MIN 1 Kota Cilegon)


Pendidikan adalah proses pembinaan manusia secara jasmani dan rohani artinya setiap upaya dan usaha untuk meningkatkan kecerdasan anak didik berkaitan dengan peningkatan kecerdasan intelegensi, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritualnya. Hal ini dapat dibuktikan melalui perbedaan yang mendasar antara manusia dengan binatang. Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan yang berada dibagian diri seseorang yang berhubungan dengan kearifan di luar ego atau pikiran sadar. Dengan SQ manusia tidak hanya mengakui nilai-nilai yang ada, tetapi secara kreatif menemukan nilai nilai baru. Rumusan masalah yang peneliti ambil yaitu: 1) Bagaimana model pembelajaran Tahsin dan Tahfidz al-Qur’an di MIN 1 Kota Cilegon ? 2) Bagaimana tingkat kecerdasan spiritual siswa di MIN 1 Kota Cilegon? 3) Bagaimana penerapan model pembelajaran Tahsin dan Tahfidz al-Qur’an dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di MIN 1 Kota Cilegon? 4) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat penerapan model pembelajaran Tahsin dan Tahfidz al-Qur’an di MIN 1 Kota Cilegon?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran, faktor Penghambat dan Strategi Keberhasilan Penerapan model pembelajaran tahsin dan tahfidz Al-Qur’an untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di MIN 1 Kota Cilegon. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Adapun analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran tahsin dan tahfidz Al-Qur’an untuk meningkatkan kecerdasan spiritual pada usia anak di MIN 1 Kota Cilegon dilakukan yaitu lima belas menit membaca Al-Qur’an bersama, lima belas menit membahas hukum tajwid bersama, tiga puluh menit menyetor hafalan masing-masing sesuai dengan surat yang dihafal. Adapun yang menjadi faktor penghambat, yaitu: anak kesulitan mangatur waktu, kurang menyadari manfaat metode, kurang istiqomah, tidak adanya motivasi dari anak untuk belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an, Guru masih sulit melatih siswa yang latar belakangnya belum lancar membaca Al-Qur’an dan yang menjadi keberhasilannya yaitu murid mempunyai perilaku yang qur’aniyah.
Afifuloh - Personal Name
TESIS PAI 221
TESIS PAI 221
Text
Indonesia
PROGRAM PASCASARJANA UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 162hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...