Detail Cantuman Kembali
Konsep cinta dalam Alquran (Studi Tafsir Tematik)
Pada kehidupan modern ini, manusia sering digolongkan sebagai the post i n d u s t r i a l s o c i e t y , suatu masyarakat yang telah mencapai tingkat kemakmuran hidup material yang sedemikian rupa, dengan teknologi yang serba mekanik dan otomat. Kondisi hidup yang melahirkan banyak kecemasan, tidak percaya diri dan krisis moral akibat mewahnya gaya hidup materialistik dan jauh dari rasa cinta. Sementara ini, sebagian orang sering terjebak dalam memaknai cinta dan kasih sayang. Makna cinta dan ruang lingkupnya yang luas kerap dipersempit menjadi sebatas hubungan asmara seseorang dengan lawan jenisnya. Konsep cinta dalam Alquran dianggap solusi tepat atas problematika tersebut. dalam kaitan ini, penulis berupaya menemukan konsep cinta dalam Alquran serta cakupannya yang luas serta aplikasinya bagi masyarkat di dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana konsep cinta dalam Alquran? 2) apa sajakah jenis-jenis cinta dalam Alquran? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui konsep cinta dalam Alquran. 2) Untuk mengetahui jenis-jenis cinta dalam Alquran. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah studi kepustakaan ( library research) dengan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode tematik, sumber data primer dalam penelitian ini adalah Alquran, sedangkan data sekundernya diambil dari buku-buku yang relevan dengan tema yang dibahas. Hasil penelitian menunjukan bahwa cinta dalam Alquran diistilahkan dengan kata u (ّ تُح). Dengan berbagai bentuknya, Alquran menyebutnya hingga 93 kali. Baik dalam bentuk kata kerja masa lampau, kata kerja masa kini dan akan datang maupun dalam bentuk masdar. Kesemua bentuk tersebut memiliki tujuan, dan memberikan pelajaran kepada manusia bahwa perasaan cinta adalah bagian dari fitrah manusia yang mesti ditunjukan untuk mencapai kebahagiaan abadi, yakni menjadikan tingkatan cinta tertinggi kepada-Nya, kemudian kepada utusan-Nya, lalu cinta kepada selain-Nya. Cinta (ّ تُح) menjadi istilah penting dalam Alquran, ia tidak hanya menyinggung masalah konsep kecintaan manusia; baik dari aspek teologis, yaitu hubungan manusia dengan Tuhannya, berupa kecintaan kepada keimanan yang termanifestasi dalam amal-amal shalih, baik berbentuk amal spiritual maupun amal sosial, maupun dari aspek sosial, yaitu hubungan manusia antar makhluk, yaitu sikap saling mencintai antara kaum beriman dengan menjalin tali persaudaraan, mencintai orangtua yang telah melahirkan dan merawat dari masa kecil hingga dewasa, kepada kerabat dan keluarga dekat ataupun jauh, serta cinta kepada kesenangan hidup atau perhiasan dunia, seperti: pasangan hidup untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat non materi, anak-anak sebagai penyejuk mata dan penyambung garis keturunan, harta benda bahkan kendaraan-kendaraan yang memberikan kemudahan dalam hidup, sebagai rangka ketaatan dan kecintaan kepada-Nya. Namun juga mengenai kecintaan Allah kepada hamba-Nya, yaitu kehendak-Nya untuk mendekati, memuliakan, dan menolongnya dalam segala keadaan. Sehingga ia tidak akan merasa terbebani dengan segala amal dan kerja keras. Kata kunci: Konsep, Cinta, Alquran.
Maesaroh - Personal Name
SKRIPSI IAT 279
SKRIPSI IAT 279
Text
Indonesia
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 114hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...