Detail Cantuman Kembali
Teknik Modeling dalam Menumbuhkan Minat Membaca Al-Qur'an pada Anak Jalanan Kota Serang (Studi di Yayasan Bina Wanita Bahagia)
Anak jalanan, anak gelandangan, atau kadang disebut juga secara eufemistis sebagai anak mandiri. Sesungguhnya mereka adalah anak-anak yang tersisih, marginal dari perlakuan kasih sayang karena kebanyakan dalam usia yang relatif dini sudah harus berhadapan dengan lingkungan kota yang keras, dan bahkan sangat tidak bersahabat. Semua anak tentu berhak mendapatkan pendidikan formal maupun informal, pendidikan umum maupun keagamaan. Terutama pendidikan keagamaan yang harus ditanamkan sejak kecil harus didapatkan oleh seorang anak, tidak memandang ras, suku, budaya ataupun status sosial seperti anak jalanan. Dari uraian permasalahan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana Kondisi Anak-Anak Jalanan Di Kota Serang?. 2). Bagaimana Penerapan Pendekatan Teknik Modeling dalam Minat Membaca AlQur’an Pada Anak Jalanan di Kota Serang? 3).Bagaimana Hasil Pendekatan Teknik Modeling dalam Menumbuhkan Minat Membaca Alquran pada anak jalanan di kota serang? Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan konseling tindakan melalui teknik modelling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa. 1). Minat belajar keagamaan terutama membaca Al-Qur’an pada anak jalanan yaitu MS, MT, AL, DN, SN, TS, dan DS tentu seharusnya menjadi PR para orang tua yang seharusnya memerhatikan perkembangan belajar agama para anak terutama dalam membaca Al-Qur’an. selain itu juga seharusnya para orang tua mulai mengurangi jam kerja mereka di jalanan agar mereka hanya fokus belajar saja pada usia mereka tersebut. 2). Bentuk penanganan yang diberikan peneliti yaitu dengan penerapan konseling modelling dengan menggunakan Live model dan Symbolic Model. Pada awalnya peneliti melakukan assement sejauh mana para konseli mengenal Al-Qur’an, setelah itu peneliti melakukan assesment kompetensi dasar para anak jalanan dalam membaca Al-Qur’an. setelah dilakukan assesment tindakan live model secara langsung oleh peneliti untuk melakukan pengajaran langsung dalam mengajarkan bagaimana membaca Al-Qur’an serta penayangan video untuk memotivasi para anak agar tumbuhnya semangat belajar membaca Al-Qur’an. Kemudian hasil dari konseling menggunakan teknik modeling ini responden AL dan SN yang awalnya tidak mengetahui huruf hijaiah setelah dilakukannya konseling mereka sudah mulai membiasakan mengaji dan mulai iqro 2 dan 3. Sedangkan untuk responden MT, MS, TS yang awalnya belum bisa membedakan huruf yang bunyinya serupa kini sudah mulai bisa membaca AlQur’an dengan baik dan benar beserta hukum bacaannya. Terakhir untuk responden DN dan DS yang awalnya malas untuk belajar membaca Al-Qur’an, kini sudah mulai menghafal surat-surat pendek. Kata Kunci: Konseling Modelling, Live Model dan symbolic model, Motivasi, membaca Al-Qur’an, Anak Jalanan.
Nur Indah Lestari - Personal Name
SKRIPSI BKI 380
SKRIPSI BKI 380
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 84hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...