Detail Cantuman Kembali

XML

Mekanisme Gadai Syariah (rahn) (studi komparatif Bank Mandiri Syariah Cabang Tangerang dan Bni Syariah Cabang Tangerang)


Mega Andari Iskandar. 131300604. 2018. Mekanisme Gadai Syariah (rahn) (studi komparatif Bank Mandiri Syariah Cabang Tangerang dan Bni Syariah Cabang Tangerang). Sejak diberlakukannya UU No. 10/1998, perbankan syariah mulai menggeliat. Dalam 5 tahun saja sejak diberlakukan Dual Banking System, Pendatang-pendatang baru perbankan syariah terus bertambah mengingat pada akhir 2003 beberapa bank konvensional sudah mengantungi ijin Bank Indonesia untuk membuka unit atau divisi syariah. Gadai (rahn) adalah salah satu produk syariah yang berarti tetap, kekal, dan jaminan. Ar-rahn dalam istilah hukum positif disebut dengan barang jaminan, agunan dan rungguhan. Dalam Islam ar-rahn merupakan sarana saling tolong menolong bagi umat Islam, tanpa adanya imbalan jasa. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan dokumen (content analysis) yaitu melakukan pengumpulan data dan informasi melalui pengujian arsip dan dokumen. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan membuat daftar pertanyaan yang diajukan kepada pihak yang terkait yaitu, pada Bank Mandiri Syariah dan BNI Syariah. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data yang dipublikasikan berupa laporan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Tujuan ini mempunyai dua macam yaitu: untuk mengetahui mekanisme gadai syariah (rahn) pada Bank Mandiri Syariah dan BNI Syariah Cabang Tangerang dan untuk mengetahui perbedaan dan persamaan Gadai Syariah (rahn) pada Bank Mandiri Syariah dan BNI Syariah Cabang Tangerang. Selain membandingkan produk gadai (rahn) pada Bank Mandiri Syariah Cabang Tangerang dann BNI Syariah Cabang Tangerang dari segi konsep dan aplikasinya, penulis juga menjabarkan mekanisme kerja dan perkembangan produk gadai (rahn) di kedua Bank tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lebih banyaknya persamaan di kedua Bank tersebut. Akan tetapi hasil penelitian juga menunjukan adanya beberapa perbedaan yang terdapat pada penggadai (rahin), barang gadaian (marhun), utang (marhun bih), ketentuan biaya, nilai taksiran dan prosedur lelang. Penulis menyarankan agar pihak bank syariah yang mempunyai produk gadai (rahn) lebih meningkatkan kinerjanya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas dan sebaliknya bagi masyarakat luas atau calon nasabah agar lebih mempercayai keberadaan bank syariah untuk melakukan investasi.
Mega Andari Iskandar - Personal Name
SKRIPSI HES 203
SKRIPSI HES 203
Text
Indonesia
Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2018
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 115hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...