Detail Cantuman Kembali
Pandangan Para Ulama Terhadap Jual Beli Kotoran Ayam Ternak”. (Studi di Desa Tajimalela Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan)
Nama : Afiyanti , NIM: 141300744, Judul Skripsi: “Pandangan Para Ulama Terhadap Jual Beli Kotoran Ayam Ternak”. (Studi di Desa Tajimalela Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan). Program Study Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah. Pada dasarnya manusia itu saling membutuhkan, salah satu pekerjaan yang banyak diaplikasikan oleh kalangan masyarakat yaitu perdagangan. Hubungan muamalat yang dilakukan dengan membeli suatu barang yang bertentangan dengan hukum Islam yaitu jual beli kotoran ayam ternak ini sudah menjadi tradisi dikalangan masyarakat di Desa Tajimalela untuk digunakan sebagai pupuk bagi petani-petani kecil. Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana praktik jual beli kotoran ayam ternak di Desa Tajimalela, Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan? 2) Bagaimana Pandangan Para Ulama terhadap jual beli kotoran ayam ternak di Desa Tajimalela, Kec. Kalianda, Kab. Lampung Selatan? Penelitian ini bertujuan untuk 1) untuk mengetahui praktik jual beli kotoran ayam ternak di Desa Tajimalela, Kec. Kalianda Kab.Lampung Selatan, 2) untuk mengetahui bagaimana Pandangan Para Ulama terhadap jual beli kotoran ayam ternak di Desa Tajimalela, Kec. Kalianda, Kab. Lampung Selatan. Penelitian ini merupakan studi lapangan dengan menggunakan metode penelitian pustaka (library research) dan lapangan (field research). Library research dilakukan dengan menelaah dari sumbersumber tertulis/buku yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Sedangkan field research dilakukan melalui observasi dan wawancara. Adapun pengelolaan data menggunakan metode deduktif yaitu mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah atau penelitian yang bersifat umum untuk kemudian ditarik kesimpulan guna mendapat jawaban dari persoalan yang dibahas dalam rumusan masalah. Kesimpulan yang dapat diambil dari skripsi ini adalah : 1).Praktek jual beli kotoran ayam ternak di Desa Tajimalela Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan, telah memenuhi rukun dan syarat sahnya jual beli yaitu dari segi aqidain (penjual dan pembeli), shigot (ijab dan qabul) dan ma’qud alaih (barang yang diperjual belikan). Meskipun dalam pelaksanaan akad penjual dan pembeli tidak iii mengucapkan akad secara jelas namun jual beli dengan perbuatan (saling memberikan) atau dikenal dengan muathah diperbolehkan yaitu mengambil dan memberikan barang tanpa ijab qabul. 2). Menurut para Ulama Madzhab Hanafi dan Madzhab Maliki membolehkan jual beli najis yang bisa dimanfaatkan. Namun, Madzhab Syafi’i, Madzhab Hambali dan pendapat masyhur dalam pengikut Madzhab Hanafi, tidak membolehkan jual beli semua benda najis, karena boleh tidaknya dijual suatu barang tergantung pada bersih tidaknya barang itu. Terkait dengan pelaksanaan jual beli kotoran ayam ternak di Desa Tajimalela, penulis mengambil pendapat yang paling kuat dalam menganalisis pelakasanaan hukum jual beli kotoran ayam ternak yaitu pendapat yang membolehkan jual beli kotoran ternak karena memiliki banyak manfaat.
Afiyanti - Personal Name
SKRIPSI HES 206
SKRIPSI HES 206
Text
Indonesia
Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2018
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 79hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...