Detail Cantuman Kembali
Pro dan Kontra Keluarga Berencana dalam Persfektif Hadis
Nama: Siti Kholilah, NIM : 153700049, Judul : “Pro dan Kontra Keluarga Berencana dalam Persfektif Hadis”, Jurusan Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin Dan Adab, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten 2019 M/1440 H. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk memiliki banyak keturunan, tentunya keturunan tersebut betul-betul diharapkan kebermanfaatannya, bukan justru mengacaukan dan memperburuk wajah Islam dan umatnya. Seperti banyak yang berada pada kebodohan, kemiskinan. Diantara penyebabnya adalah jumlah populasi manusia yang semakin banyak tanpa diiringi dengan kualitas. Sehingga Negara tidak mampu memberikan fasilitas kehidupan yang layak bagi pendidikan, pekerjaan dan kesehatan masyarakat. Berdasarkan ungkapan latar belakang di atas, rumusan masalahnya : 1) Bagaimana para ulama memahami hadis-hadis yang dinilai sebagai kebolehan keluarga berencana? 2) bagaimana para ulama memahami hadis-hadis yang di nilai sebagai larangan keluarga berencana? Tujuannya adalah: 1) Untuk mengetahui bagaimana para ulama memahami hadis-hadis yang dinilai sebagai kebolehan Keluarga berencana 2) Untuk mengetahui bagaimana para ulama memahami hadis-hadis yang dinilai sebagai laranagan Keluarga berencana Dalam peneitian ini, metode yang digunakan adalah, pertama conten analysis yaitu suatu metode penelitian literatur dengan menganalisis isi buku dan menggunakan metode deskriptif Hasil dari penelitian ini adalah: beberapa pandangan para ulama yang membolehkan ber-KB dengan alasan pertimbangan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Dan ada pula yang melarang ber-Kb dengan alasan karena Nabi saw menganjurkan umatnya untuk memperbanyak anak agar kelak di hari kiamat beliau bangga di hadapan para Nabi yang lainnya. Kata kunci: keluarga berencana, ‘azl
Siti Kholilah - Personal Name
SKRIPSI IH 19
SKRIPSI IH 19
Text
Indonesia
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 83hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...