Detail Cantuman Kembali

XML

Al-Qur'an dan Perempuan (Menuju kesetaraan Gender dalam Penafsiran)


Kitab Suci Al-Qur'an merupakan sumber utama pemikiran keagamaan dan dasar filosofis kehidupan umat islam, disamping Hadist Nabi SAW. Segenap aspek kehidupan baik lingkup berkeluarga, bermasyarakat maupun bernegara, termasuk didalamnya tentang kesetaraan dan keadilan gender.
ayat-ayat gender dalam al-qur'an hampir semuanya menanggapi sebab khusu (as-saba), meskipun redaksinya menggunakan lafaz umum (al-lafzd). Prinsip kesetaraan gender dalam Al-Qur'an anatara lain mempersamakan kedudukan laki-laki dan perempuan sebagai abid (hamba) Tuhan sekaligus sebagai khalifah fil ardl (wakil Tuhan di bumi). Keduanya (laki-laki dan perempuan) sama-sama berpotensi meraih prestasi dan akan mendapatkan award dan sanksi Yang Maha Pencipta. beberapa hal yang menjadi komitmen utama Muhammad SAW untuk diadakan perubahan, satu diantaranya mengangkat harkat martabat perempuan. Kesetaraan gender dalam berbagai aspek (aktivitas sosial, politik dan lain-lain); karena beliau diutus oleh Tuhan adalah " untuk menyempurnakan akhlakyang mulia".
Memahami Al-Qur'an bertujuan untuk mendapatkan kejelasan makna dan mafhum ayat sesuai dalalah (petunjuk lahir), dalam batas kemempuan manusia yaitu melalui disiplin ilmu"tafsir". Pemahaman terhadap ayat-ayat gender dalam Al-=Qur'an perlu ditinjau ulang atau yang dikenal dengan reinterpretasi.
Perempuan sangat dimulyakan dalam Al-Qur'an. Dalam Al-Qur'an dapat kita lihat betapa banyak hukum yang dikhusukan untuk perempuan. Hal ini bukan dikarenakann kaum perempuan itu lemah dan banyak kekurangan, tetapi karena Allah sangat peduli dan sayang terhadap kaum perempuan.
Zaitunah Subhan - Personal Name
U 2x6.152 2 SUB a
978-602-1186-27-5
2x6.152 2
Text
Indonesia
Kencana Prenadamedia Group
2015
Jakarta.
23 cm, 15 cm, 476+xxii hlm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...