Detail Cantuman Kembali
Membaca Kebaikan Bersama Masa Mataram Islam (sebuah studi tentang diskursus identitas ideal muslim jawa)
Jawa, menjadi rumah bagi slah satu masyarakat terbesar dunia yang pernah menjadi perlintasa berbagai kebudayaan dan peradaban dunia. Rekaman sejarah mencatat fakta tentang keterbukaan masyarakat jawa terhadap kebudayaan bangsa lain. Sebelum islam datang, dijawa telah terdapat masyarakat yang cukup maju dan kosmopolit, kerajaan-kerajaan besar, karya sastra, bangunan an tempat peribadatan dengan gaya arsitektur Hindu dan Buddha yang indah.
Masyarakat Jawa sering dipandang sebagai masyarakat yang responsif dan adaptif terhadap budaya dan peradaban luar yang masuk. Kepercayaan lokal terhadap benda-benda non-manusia yang sering disebut sebagai animesme diperkaya dengan budaya keagamaan hindu dan buddha yang masuk ke Asia tenggara pada periode kedua proses Indianisasi anatara abad ke-4 dan ke-6. Prasasti-prasasti yang ditemukan mengandung informasi tentang berdirinya kerajaan-kerajaan serta tatanan masyarakat lokal dengan kultur Hindu-Buddha.
Di Jawa terhadap kerjaan (Hindu) Tarumanegara yang berdiri dari abad ke-4 hingga abad ke-7 yang runtuh karena invasi Sriwijaya. Keberadaan Kerajaan ini dapat dilacak dengan Prasasti Muara Cianten, Prasasti Pasir Awi dan Prasasti Jambu. Di pesisir utara Jawa Tengah berdiri kerajaan Kalingga dari abad ke-6 sampai abad ke-7. Kerajaan Medang atau Mataram Kuno berkuasa di Jawa antara abad ke-8 sampai ke-10. Prasasti Canngal yang terlacak berasal dari tahun 732 menjadi bukti tertua keberadaan kerajaan ini.
U959.8 HAS m
978-602-0821-31-3
959.8
Text
Indonesia
puslitbang lektur dan khazanah keagamaan
2017
Jakarta.
14.8 cm, 14 cm, 272+vi hlm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...