Detail Cantuman Kembali

XML

Bentuk Negara Menurut Ibnu Taimiyah


Nama: Ali Samsul Muarif, NIM: 131200296, Judul Skripsi: Bentuk Negara Menurut Ibnu Taimiyah Ibnu Taimiyah juga menyatakan bahwa negara harus ada sebagai sarana untuk merealisasikan kewajiban-kewajiban agama. Dalam hal ini juga Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa kesejahteraan umat manusia dapat diwujudkan secara sempurna kecuali dengan hidup bermasyarakat dan bernegara, maka dalam setiap kelompok hidup manusia dibutuhkan sebuah negara karena disamping untuk menjalankan kewajiban-kewajiban agama juga sebagai sarana mensejahterakan masyarakat. Lebih lanjut ia mengatakan menegakan pemerintahan adalah perintah agama. Maka dari itu setiap suatu negara harus memiliki suatu sistem pemerintahan tertentu untuk menjalankan tugas-tugas dari pada suatu negara tersebut. Dan dalam teorinya tentang pemerintahan, ia lebih menekankan adanya penerapan praktik penyelenggaraan sebuah negara. Perumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1). Bagaimana bentuk negara menurut Ibnu Taimiyah? 2). Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pemikiran Ibnu Taimiyah tentang politik bentuk negara ? Tujuan penelitian ini adalah : 1). Untuk mengetahui bentuk negara menurut Ibnu Taimiyah 2). Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran Ibnu Taimiyah tentang politik bentuk negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif, yaitu, metode penelitian yang tujuannya menjelaskan peristiwa yang sedang berlangsung pada masa sekarang atau masa lampau. Sedangkan untuk analisis data menggunakan analisis kepustakaan (library research) yaitu dengan mempelajari data yang penulis peroleh dari buku-buku kemudian di ambil kesimpulan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: 1). Tidak ada bentuk Negara menurut Ibnu Taimiyah. Hanya saja Ibnu Taimiyah menganjurkan bahwa bentuk pemerintahannya Republik dan sistem pemerintahannya menggunakan Presidensial. 2). Faktor yang mempengaruhi pemikiran Ibnu Taimiyah adalah kondisi sosiopolitik yang pada saat itu sangat erat kaitannya dengan dokrin Khalifah dari Khawarij dan Imamah Dari Syiah. Sedangkan menurut Ibnu Taimiyah kedua doktrin tersebut adalah Bid’ah yang menyesatkan.
Ali Samsul Muarif - Personal Name
SKRIPSI HTN 123
SKRIPSI HTN 123
Text
Indonesia
FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 87hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...