Detail Cantuman Kembali
ESTETIKA DALAM PERSPEKTIF ALQURAN” (Studi Tafsir Tematik)
Nama : Nana Fikriatna Nim : 133200215 skripsi dengan judul “ESTETIKA DALAM PERSPEKTIF ALQURAN” (Studi Tafsir Tematik), Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir Univesitas Islam Negeri “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten. Fenomena yang terjadi sekarang ini, orang berlainan dalam perasaan tentang keindahan. Seseorang menganggap sesuatu indah padahal pada kenyataannya tidak indah bahkan membawa suatu kemudhorotan, hal itu dianggap suatu keindahan sehingga hal itu berlawanan dengan apa yang ada didalam tuntutan Alquran, kemudian yang dipertanyakan mengapa hal-hal yang dilarang agama malah disebut sebagai keindahan dan dari segi mana seseorang memandang sesuatu indah padahal orang lain memandang tidak indah. Artinya antara seseorang dengan yang lainnya menilai keindahan itu tidak selalu sama, sedangkan keindahan dalam pandangan Alquran merupakan informasi wahyu dari Allah yang bersifat sakral. Atas dasar latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis menulis beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimana pengertian estetika? 2. Bagaimana konsep estetika menurut Alquran? 3. Bagaimana penafsiran para mufassir tentang estetika menurut Alquran? Adapun tujuan dari penelitian adalah agar mengetahui: 1.makna estetika menurut Alquran, 2.gambaran estetika menurut Alquran, 3.estetika menurut para mufassir dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan bagi pengembangan pemikiran tafsir Alquran, khususnya mengenai penafsiran ayat-ayat yang berkenaan dengan estetika. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data dan studi kepustakaan (library research). Seluruh data yang ada dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis), pada bagian penafsiran menggunakan metode tafsir maudhui (tematik). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas keindahan, estetika merupakan ilmu yang membahas bagaimana keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya. Alquran tidak hanya melihatnya sesuatu yang majasi akan tetapi sebaliknya memproleh keindahan adalah kebutuhan ruhani manusia dan hal yang dicari dan dicintai oleh seluruh manusia. Ayat Alquran dengan keindahan bahasanya yang tak ada tandingannya menunjukan tanda-tanda keagungannya dalam mengenalkan pemahaman keindahan. Untuk itu, Alquran sendiri adalah puncak keindahan, fenomena keindahan ilmiah serta simbol-simbol keindahan. Hakikat kehidupan duniawi yaitu bahwa jiwa manusia pada mulanya adalah jiwa yang suci, luhur dan tinggi, tidak cenderung kepada kehidupan duniawi yang rendah, tetapi Allah swt telah menetapkan bahwa jiwa itu tidak dapat mencapai kesempurnaan dan kebahagiaannya yang abadi kecuali dengan akidah yang benar serta amal-amal shaleh. Untuk itu Allah swt, mengantarnya menuju akidah yang benar dan amal shaleh serta menempatkannya di arena dan sarana penyucian jiwa yakni menempatkannya di dunia untuk waktu tertentu dengan jalan menjadikan jiwanya memiliki hubungan dan kecenderungan ke bumi melalui kenyamanan hidup seperti, harta anak dan kedudukan. Dengan demikian, apa yang ada di bumi terlihat indah dalam pandangan manusia, hiasan-hiasan duniawi disukainya, dan atas dasar itu pula jiwanya cenderung kebumi merasa tenang kepadanya (Q,S. Al-Khafi: 7-8). Kata kunci : Estetika/Alquran/Tematik
Nana Fikriatna - Personal Name
SKRIPSI IAT 270
SKRIPSI IAT 270
Text
Indonesia
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2018
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 116hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...