Detail Cantuman Kembali
Rihlah Dakwah Salim A. Fillah ( Melawat berburu Hikmat)
Perjalanan kita, ujungnya kelak adalah sebuah pengadilan. Maka mereka yang cerdas dalam langkah-langkahnya akan mempersedikit beban dan memperbanyak bekal, serta mengurani para penggugat dan menambah pembela hingga berlipat. adapun seisi bumi, sebagimana tangan dan kaki, akan bersaksi nanti ketika mulut dikunci. Bepergian dimuka bumi untuk memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan Allah; diperintahkan-Nya pada kita agar ruh terisi niat-niat bakti, akal menginsyafi besarnya karunia, dan seluruh jasad tersengat semangat untuk menebar manfaat.
Sungguh, Nabi melarang kita memayahkan diri melaksanakan rihlah, kecuali tuk menuju Masjidil Haram, Masjid beliau di Madinah nan bercahaya, serta Masjidil Aqsha di Palestina. Yang terakhir ini bahkan difatwakan para ulama untuk ditunda sementara. sebab, kiblat pertama shalat kaum Muslimin itu sedang dijajah oleh Zionis. Namun, tentang safar untuk berilmu, berdakwah dan jihad fi sabilillah, jelas bahwa ia pengecualian yang indah.
Salim A. Fillah - Personal Name
cet.1
U 2x7.2 FIL r
978-602-7820-50-0
2x7.2
Text
Indonesia
Pro-U Media
2016
Yogyakarta
20,5cm, 14cm, 384hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...