Detail Cantuman Kembali
Konseling Individual Pada Anak Broken Home dalam Membantu Minat Belajar Anak (Studi di Lingkungan Telu, Kota Cilegon)
Nama: Hanifati, NIM: 153400558, Judul Skripsi: Konseling Individual Pada Anak Broken Home dalam Membantu Minat Belajar Anak (Studi di Lingkungan Telu, Kota Cilegon), Tahun 2019. Krisis keluarga adalah suatu kondisi yang sangat labil di keluarga, dimana komunikasi dua arah dalam kondisi demokratis sudah tidak ada. Jika terjadi perceraian sebagai puncak dari krisis yang berkepanjangan, maka yang paling menderita adalah anak-anak. Mereka mengalami gangguan emosional dan bahkan neurotik. Kasus keluarga broken home ini sering kita temui di sekolah dengan penyesuaian diri yang kurang baik, seperti malas belajar, menyendiri, agresif, membolos, dan suka menentang guru. Minat belajar pada anak sangat berpengaruh terhadap prestasi di sekolahnya. Karena itu konseling individual efektif untuk membantu anak dalam menumbuhkan minat belajar. Anak-anak broken home yang berada di Lingkungan Telu, Kota Cilegon, bisa dikatakan minat belajarnya rendah karena orang tua yang tidak saling mengontrol anaknya dikarenakan ada yang sibuk salah satunya karena bekerja, bahkan sama sekali ada yang tidak mendapat perhatian perihal proses pendidikannya dalam pembelajaran di sekolahnya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana minat belajar anak broken home di Lingkungan Telu, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon? (2) Bagaimana penerapan dan efektifitas konseling dengan pendekatan client centered therapy dalam menumbuhkan minat belajar di Lingkungan Telu, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon? Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui minat belajar anak broken home di Lingkungan Telu, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. (2) Untuk mengetahui keefektifitasan dan hasil minat belajar anak broken home di Lingkungan Telu, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan Telu, Kecamatan Jombang. Subyek penelitian ini adalah 5 anak remaja awal yang mengalami broken home, yakni usia 12-15 tahun di Lingkungan Telu, kecamatan Jombang, kota Cilegon, Banten. Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, maka peneliti menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari proses konseling individual melalui pendekatan client centered therapy 1) peneliti dapat mengetahui minat belajar anak dengan melakukan proses konseling individu dengan menggunakan pendekatan client centered counseling dan berhasil dengan perubahan yang ditunjukkan dengan responden dari yang sebelumnya malas-malasan untuk belajar dengan banyak alasan. 2) setelah dilakukan konseling individu dengan menggunakan pendekatan client centered therapy klien mulai melawan rasa malasnya untuk belajar, mengurangi waktu bermain dengan temantemannya, lebih rajin datang ke sekolah, ketika ada tugas PR lebih mandiri tidak mengandalkan temannya lagi, dan ada kemauan untuk lebih baik lagi dalam hal belajar, sehingga fokus menyimak pelajaran di kelas, dan memahami pentingnya belajar untuk menggapai cita-cita di masa depan
Hanifati - Personal Name
SKRIPSI BKI 346
SKRIPSI BKI 346
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 97hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...