Detail Cantuman Kembali

XML

Pendekatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) dalam Proses Pemulihan Pasien Skizofrenia (Studi di Yayasan Assifa Amalindo Pratama)


Masalah sosial dan kesehatan jiwa di masyarakat belum mendapatkan tempat yang sepatutnya. Melihat dari masalah tersebut dikarenakan kurangnya harmonisasi masyarakat terhadap kepedulian bagi masyarakat yang mengalami gangguan mental atau gangguan jiwa (skizofrenia) di wilayah Provinsi Banten yang masih mengalami pemasungan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana klasifikasi dan karakteristik pasien skizofrenia di Yayasan Assifa Amalindo Pratama Kramatwatu Kabupaten serang? 2) Bagaimana penerapan Pendekatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) dalam proses pemulihan pasien skizofrenia di Yayasan Assifa Amalindo Pratama Kramatwatu Kabupaten Serang? Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Artinya, metode ini lebih menekankan pada penelitian yang bersifat memberikan gambaran secara jelas dan sesuai fakta di lapangan. Data yang diamati ialah sebagai berikut: 1) proses penerapan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) yang dipakai dalam pemulihan pasien skizofrenia di Yayasan yang berjumlah tujuh. Di antaranya satu dari perempuan dan enam dari laki-laki. 2) pembina atau pengurus Yayasan. 3) keluarga pasien. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, pasien skizofrenia di Yayasan Assifa Amalindo Pratama dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: ringan, sedang, dan berat. Tiga pasien yang termasuk dalam klasifikasi ringan, yaitu WK, SN, dan EN. Dua pasien yang termasuk dalam klasifikasi sedang, yaitu MW dan SB. Dua pasien yang termasuk dalam klasifikasi berat, yaitu SM dan SP. Kedua, Pendekatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) lebih menerapkan kepada pikiran, perasaan, dan perilaku pasien dilatih untuk melakukan aktivitas berupa bercocok tanam di halaman kebun belakang Yayasan, diberi bimbingan mental agar pasien merasa lebih percaya diri jika berbaur dengan masyarakat, dan diberi bimbingan agama, dengan diwajibkan untuk sholat lima waktu di masjid bersama warga setiap hari dan mengikuti pengajian setiap malam Jumat bersama masyarakat. Selain itu, pasien dibina dan diberdayakan supaya mandiri dan dapat menjadi orang yang bermanfaat. Penerapan pendekatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) berjalan sangat efektif. Dari ketujuh pasien, masing-masingnya sudah ada kemajuan dalam hal merawat diri sendiri. Selain itu, pasien yang dikategorikan sedang dan berat sudah tidak perlu diperintahkan lagi untuk sholat lima waktu, mandi secara teratur, dan membersihkan tempat tidurnya, karena sudah terbiasa dan terlatih sebelumnya. Kata kunci: Pendekatan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat, Proses Pemulihan, dan Pasien Skizofrenia.
Husnul Innayah - Personal Name
SKRIPSI BKI 343
SKRIPSI BKI 343
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
117 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...