Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Nama: Nurhasanah, NIM: 151500294, Judul Skripsi: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal bank atau kemampuan bank dalam permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian dalam perkreditan atau perdagangan surat-surat berharga. Kecukupan modal merupakan faktor penting bagi bank dalam rangka pengembangan usaha dan menampung resiko kerugian. Non Performing Financing (NPF) adalah suatu rasio yang membandingkan tingkat pembiayaan bermasalah (pembiayaan yang dikualifikasikan) terhadap total pembiayaan yang diberikan. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) adalah Rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Return On Asset (ROA) adalah rasio yang menggambarkan kemampuan bank dalam mengelola dana yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang menghasilkan keuntungan. Perumusan masalah dalam Penelitian ini adalah: 1). Adakah pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2015- 2018? 2). Seberapa besar pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2015-2018? Tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui Adakah pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2015- 2018? 2). Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2015-2018? Penelitian ini dilakukan di Bank Umum Syariah di Indonesia dengan jumlah 40 sampel dari laporan keuangan syariah pada Bank Umum Syariah sejak Januari 2015 sampai April 2018. Analisis data yang digunakan adalah Uji Asumsi Klasik, Uji regresi Linier berganda, Uji Hipotesis T, Koefisien Korelasi, dan Koefisien Determinasi dengan bantuan program SPSS 16. Dapat disimpulkan nilai thitung CAR lebih kecil dari ttabel sebesar 0,843 < 2.02809 dan nilai signifikan 0,405 > 0,05 maka H0 ditolak, nilain thitung NPF lebih kecil dari ttabel yaitu sebesar 1,093 < 2.02809 dan nilai signifikan 0,282 > 0,05 maka H0 ditolak, nilai thitung BOPO lebih kecil dari ttabel yaitu sebesar 8,009 < 2.02809 dan nilai signifikan 0,000 maka Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa secara persial variabel CAR tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap ROA. Secara parsial variabel NPF tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap ROA, dan secara parsial variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Berdasarkan uji koefisien determinasi (Adjusted R Square) yang disesuaikan sebesar 0,767 atau sebesar 76,7%. Hal ini menunjukkan bahwa CAR, NPF dan BOPO berkontribusi sebesar 76,7% terhadap ROA. Sedangkan sisanya 23,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Rendahnya nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) dikarenakan ROA bukan hanya dipengaruhi oleh CAR, NPF dan BOPO, namun juga faktor internal dan eksternal lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: CAR, NPF, BOPO, ROA, BUS
Nurhasanah - Personal Name
SKRIPSI PBS 153
SKRIPSI PBS 153
Text
Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 121hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...