Detail Cantuman Kembali
Terapi Ruqyah dalam Meningkatkan Ketenangan Jiwa Ibu Rumah Tangga (Studi Kasus di Yayasan Ibnu Sina As-Syar'iyyah Benggala Serang)
Ibu rumah tangga adalah wanita yang sangat berperan penting dalam keluarga sebagai unit terkecil dalam kehidupan masyarakat, dalam menjalankan tugasnya menjalani kehidupan berkeluarga sering kali mengalami berbagai persoalan ataupun masalah dalam kehidupan rumah tangganya. Sebagai seorang ibu rumah tangga pastilah ketenangan jiwa dibutuhkan dalam dirinya. Akibat kondisi ketenangan jiwa seorang ibu rumah tangga yang terganggu dan tidak ditidaklanjuti dengan pengobatan ataupun pemulihan yang baik, bisa menyebabkan timbulnya penyakit hati ataupun jiwa yang menyebabkan lemahnya iman, kurangnya pendekatan terhadap pemilik alam semesta, dan berbuat maksiat. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:1). Bagaimana ketenangan jiwa pada ibu rumah tangga sebelum melakukan terapi ruqyah di Yayasan Ibnu Sina As-Syar’iyyah?2). Bagaimana proses terapi ruqyah terhadap pasien ibu rumah tangga di Yayasan Ibnu Sina As-Syar’iyyah. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:1). Untuk mengatahui bagaimana kondisi ketenangan jiwa pada pasien ibu rumah tangga sebelum melakukan terapi ruqyah di Yayasan Ibnu Sina As-Syar’iyyah,2). Untuk menjelaskan bagaimana proses terapi ruqyah terhadap pasien ibu rumah tangga di Yayasan Ibnu Sina As-Syar’iyyah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, dalam penelitian ini lebih mengutamakan pengamatan langsung. Data-data yang digunakan berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumen. Responden dalam penelitian ini berjumlah 5 orang pasien ibu rumah tangga yang menjalani terapi ruqyah di Yayasan Ibnu Sina AsSyar’iyyah. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertama, kondisi ketenangan jiwa pada lima pasien ibu rumah tangga sebelum melakukan terapi ruqyah antara lain: melihat makhluk halus, emosional, takut, tertawa sendiri, menjerit-jerit, sering cemas, dimasuki makhluk halus, sedih, tidak tenang, iri, dengki, tidak sabar dan tekanan batin. Kedua, proses terapi ruqyah di Yayasan Ibnu Sina As-Syar’iyyah diawali dengan proses interview terhadap data pasien, selanjutnya pasien diarahkan agar berwudu, tahapan kedua analisis permasalahan yang dialami pasien, tahapan ketiga muhasabah diri dibarengi dengan pembacaan ayat-ayat ruqyah, tahapan terakhir yaitu pemberian tausiyah. Kata Kunci: Terapi Ruqyah, Ketenangan Jiwa, Ibu Rumah Tangga
Nurul Hasanah - Personal Name
SKRIPSI BKI 327
SKRIPSI BKI 327
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
85 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...