Detail Cantuman Kembali
Konseling Religius terhadap Perempuan Pasca Menstruasi (Studi di SDN Serang 13)
Menstruasi merupakan hal yang tak bisa dipungkiri oleh seorang wanita, banyak hal yang harus disiapkan dalam menghadapi proses menstruasi yang terjadi pada wanita, peran orang tua dan guru sangat berpengaruh pada perkembangan anak sebelum dan sesudah mengalami menstruasi, apalagi kurun waktu datangnya menstruasi secara terus menerus atau umumnya datang sekali disetiap bulannya. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mendapat dua permasalahan pokok diantaranya yaitu: 1).Bagaimana problematika yang dialami peremupuan sebelum dan sesudah menstruasi 2).Bagaimana pelaksanaan konseling religius terhadap perempuan sesudah menstruasi.3).Bagaimana hasilpenerapan konseling religius terhadap perempuan sesudah menstruasi.Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1).Untuk mengetahui problematika yang dialami perempuan sebelum dan sesudah menstruasi. 2). Untuk mempraktiktan konseling religius terhadap perempuan sesudah menstruasi 3).Untuk mengetahui hasilpenerapan konseling religius terhadap perempuan sesudah menstruasi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Serang 13. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan berbasis pada penelitian kualitatif, adapun tekhnik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi serta tindakan selain melakukan penelitian, peneliti juga memberikan layanan konseling religious terhadap problematika perempuan sesudah menstruasi pertama. Beradasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa: 1). Masalah yang dialami oleh 5 siswi yang telah mengalami menstruasi adalah, merasa sedih karena tidak diperhatikan oleh orangtuanya dalam persiapan menstruasi, khawatir tidak bisa bertanggung jawab dalam melaksanakan kewajibannya, merasa cemas dan malu, tidak percaya diri dan belum ingin menanggung kewajibannya. 2).Penerapan konseling religious dengan menggunakan teknik konselng individual pada siswi SDN Serang 13, melalui empat tahap yaitu yang petama tahap attending, perkenalan antara konselor dengan konseli, Saling bertanya kabar, atau bertanya sekitar tentang profil konseli dan konselor, yang kedua assessment, mendiagnosa atau mengidentifikasi permasalahan yang sedang dialami oleh konseli, yang ketiga treatment, memberikan solusi yang terbaik untuk memecahkan masalah konseli, dan yang terakhir adalah evaluasi, memfollow-Up konseli. Setelah dilakukannya konseling pada siswi SDN Serang 13 yang mengalami menstruasi pertama, terlihat ada perubahan dari setiap konseli.Dari sikap maupun tindakan. Dengan adanya proses konseling religius terhadap siswi SDN Serang 13 yang mengalami menstruasi pertama, para siswi kini termotivasi untuk selalu berkhusnuzon dengan keadaan orangtua, sadar bahwa kewajiban – kewajiban harus bisa dipertanggung jawabkan, rasa cemas dan malu berkurang, serta terbukanya pengetahuan keislaman mengenai menstruasi.
RISDA MUARROPAH - Personal Name
SKRIPSI BKI 320
SKRIPSI BKI 320
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2018
88 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...