Detail Cantuman Kembali

XML

NEGARA PANCASILA SEBAGAI DARUL AHDI WA SYAHADAH PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH


Nama: Ene Siti Suasana, NIM: 151200444, Judul Skripsi: NEGARA PANCASILA SEBAGAI DARUL AHDI WA SYAHADAH PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH. Muhammadiyahsejak awal telah memberikan perhatian pada usaha pencerahan termasuk menegaskan watak kebangsaan atau nasionalisme.Akhir-akhir ini Muhammadiyah melihat gejala adanya kelompok-kelompok tertentu yang masih mempersoalkan relasi Islam dan Negara, serta pandangan masyarakat tentang Islam sebagai ancaman terhadap Pancasila sebagai dasar negara. Lahir dari keprihatinan dan sebagai bentuk penegasan watak kebangsaan atau nasionalisme, maka Muhammadiyah melakkan Ijtihad politik dalam Muktamar ke-47 di Makassar 3-7 Agustus 2015 dengan menyebut Indonesia sebagai Dar al-’ahdi wa al-syahadah. Penelitian ini berangkat dari beberapa pertanyaan mendasar sebagai berikut : Keputusan Muhammadiyah tentang Negara Pancasila sebagai Dar al-’ahdi wa al-syahadah?, Bagaimana Landasan Filosofis Muhammadiyah Menetapkan Negara Pancasila sebagai Dar al-’ahdi wa al-syahadah?, Bagaimana bentuk Upaya Muhammadiyah dalam melaksanakan Ijtihad politik?. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui Keputusan Muhammadiyah tentang Negara Pancasila Dar al-’ahdi wa al-syahadah, 2) Untuk mengetahui Landasan Filosofis Muhammadiyah Menetapkan Negara Pancasila sebagai Dar al-’ahdi wa al-syahadah, 3) Untuk mengetahui bentukupaya Muhammadiyah dalam melaksanakan Ijtihad politik. Bentuk penelitian ini adalah kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data studi pustaka menggunakan buku-buku yang membahas tentang Muhammadiyah dan teknik pengolahan datanya Induktif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1) Konsep muhammadiyah tentang Nagara Pancasila sebagai Dar al-Ahdi Wa as-Syahadah Merupakan hasil dari Muktamar Muhammadiyah yang ke-47 di makassar. Dimana konsep itu sabagai rujukan kader Muhammadiyah khususnya dan umumnya rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. 2) Dar al-Ahdi Wa as-Syahadah merupakan jawaban dari berbagai persoalan yang ada ditengah-tengah masyarakat yang masih mempertanyakan Pancasila sebagai dasar negara dan juga perubahan jaman yang menuntut untuk memberikan jawaban agar Negara ini kembali lagi kepada nilai-nilai Pancasila yang sesungguhnya.3) Ijithad Politik kolektif yang dilakukan Muhammadiyah pada Muktamar yang ke-47 menghasilan penyebutan Indonesia sebagai Dar al-Ahdi Wa as-Syahadah merupakan suatu Ijtihad yang tidak bertentangan dengan konsep bentuk negara klasik yaitu Dar Al-Islam
Ene Siti Suasana - Personal Name
SKRIPSI HTN 110
SKRIPSI HTN 110
Text
Indonesia
Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
21.5cm, 28cm, 102hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...