Detail Cantuman Kembali
Dakwah Melalui Media Wayang Golek.
Dewi Nuraeni Sri Utami, NIM: 113300240, Judul Skripsi: Dakwah Melalui Media Wayang Golek. Dakwah adalah suatu atau proses yang dilakukan dengan sadar dan terencana dengan mengajaknya umat manusia ke jalan Allah. Usaha dan proses tersebut untuk memperbaiki situasi dan juga untuk mencapai tujuan tertentu, yakni agar manusia hidup dengan penuh kebahagiaan dunia akhirat tanpa adanya unsur paksaan.Kesenian Wayang merupakan kesenian tradisional yang berkembang secara turun temurun, khususnya di daerah Pandeglang. Wayang sebagai suatu kesenian, tentu saja mengalami perkembangan dari masa ke masa. Hal ini terkait dengan sifat dari kesenian itu sendiri, yaitu kesenian merupakan unsur kebudayaan yang selalu kreatif dan dinamis. Perubahan yang terjadidalam kesenian,tentu saja berlangsung dalam proses yang panjang, bertahap dan berkembang sesuai lingkungannya .Wayang adalah ciptaan budaya genius bangsa Indonesia yang telah dikenal sekurang-kurangnya sejak abad X dan telah berkembang hingga masa kini. Wayang pada awalnya merupakan budaya lisan yang bermutu seni sangat tinggi. Daya tahan dan perkembangan wayang telah teruji dalam menghadapi tantangan zaman, oleh karna wayang berakar dalam masyarakat dan hampir semua daerah Indonesia mengenal wayang sesuai dengan latar belakang budaya daerahnya. Wayang bukan hanya sekedar tontonan atau hiburan melainkan berisi tuntunan dan nasihat (pitutur) yang penuh dengan keteladanan. Pagelaran wayang menggambarkan wewayangane ngaurip, karena merupakan bayangan atau simbol kehidupan manusia dari lahir sampai mati.Tidak dapat dipungkiri bahwa sebuah seni budaya akan selalu berubah dan berkembang mengikuti perubahan zaman. Wayang yang ada saat ini berbeda dengan wayang yang ada di masa lalu dan bisa jadi juga wayang di masa depan akan berubah sesuai zamannya. Namun perubahan seni budaya wayang ini tetap tidak berpengaruh pada jati dirinya yang telah tertanam dalam sejarah wayang itu sendiri karena wayang telah memiliki landasan utama yang sangat kokoh. Landasan utama itu terdiri dari tiga, yaitu adalah sifat Hamot: kemampuan dan keterbukaan budaya ini untuk menerima pengaruh dan masukan dari dalam maupun luar, Hamong: kemampuan untuk menyaring unsur-unsur baru tersebut sesuai dengan nilai-nilai wayang yang ada, dan Hamemangkat: kemampuan mengangkat suatu nilai menjadi nilai baru yang sesuai dengan nilai-nilai wayang sehingga menyebabkannya memiliki daya tahan serta daya kembang wayang yang mengikuti perubahan dan perkembangan zaman.Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan dalam penelitian ini adalah:1.Bagaimana sejarah dan perkembangan Wayang Golek ?2.Apa saja pesan dakwah dalam kesenian Wayang Golek?3.Bagaimana tanggapan seniman terhadap keberadaan Kesenian Wayang Golek?Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1.bagaimana sejarah dan perkembangan Wayang Golek.2.Apa saja pesan dakwah dalam kesenian Wayang Golek.3.Respon seniman terhadap keberadaan kesenian wayang golek.Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif analistis, yaitudengan menggambarkan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada. Sedangkan pengumpulan datanya dengan menggunakan observasi,dokumentasi dan wawancara.
Dewi Nuraeni Sri Utami, - Personal Name
SKRIPSI KPI 529
SKRIPSI KPI 529
Text
Indonesia
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2016
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 65hlm
SKRIPSI KPI 529
LOADING LIST...
LOADING LIST...