Detail Cantuman Kembali

XML

Permainan Engkle untuk Meningkatkan Kemampuan Berkompetisi pada Masa Anak Akhir(Studi di Desa Pasir Sedang, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang


Supriyanti,NIM : 143400354,Judul Skripsi : Permainan Engkle untuk Meningkatkan Kemampuan Berkompetisi pada Masa Anak Akhir(Studi di Desa Pasir Sedang, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang), Jurusan: Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten 2018

Indonesia memiliki keanekaragaman permainan tradisional. Adapun macam-macam permainan tradisional yang ada di Indonesia di antaranya adalah permainan engkle, permainan gobak sodor, permainan gatrik, permainan egrang, permainan bentengan, permainan sempring. Dari sekian banyak permainan tradisional yang ada di Indonesia yang masih dilestarikan oleh anak-anak di Desa Pasir Sedang adalah permainan engkle.Permainan engkle mudah untuk dijangkau oleh anak-anak ketika akan bermain karena tidak memerlukan peralatan yang rumit, hanya menggunakan potongan genteng dan lapangan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi anak akhir dalam bermain engkle?, 2) Bagaimana semangat berkompetisi pada anak akhir dengan permainan engkle?, 3) Bagaimana dampak yang dirasakan oleh anak akhir dalam permainan engkle? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Bagaimana kondisi anak akhir dalam bermain engkle, 2) Bagaimana semangat berkompetisi pada anak akhir dengan permainan engkle, 3) Bagaimana dampak yang dirasakan oleh anak akhir dalam permainan engkle. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, pengamatan lapangan dan dokumen. Kesimpulan penelitian ini adalah beberapa anak di Desa Pasir Sedang yang masih melestarikan permainan engkle adalah RPI, SZH, LL dan MR. RPI merupakan salah satu anak laki-laki di Desa Pasir Sedang yang melestarikan permainan engkle, kondisi RPI saat bermain engkle sangat bersemangat dan antusias hanya saja sifat pemalu RPI yang apabila bermain jika tidak ada teman laki-lakinya RPI merasa malu. SZH yang merupakan salah satu anak perempuan yang mudah berbaur bersama teman-temannya, kondisi SZH saat bermain engkle penuh antusias pada saat mengajak teman-temannya untuk bermain engkle karena SZH merupakan salah satu anak yang berinisiatif mengajak teman-temannya untuk bermain engkle. LL merupakan anak yang pekerja keras, kondisi LL pada saat bermain engkle sangat antusias dan kerja keras. MR yang merupakan salah satu anak laki-laki yang bermain engkle, kondisi MR pada saat bermain engkle mengayomi teman-temannya agar belajar bersaing yang baik dan tidak curang pada saat permainan berlangsung. Selain itu semangat anak akhir dalam berkompetisi melalui permainan engkle adalah dapat melatih kekompakan anak dalam berkompetisi, sehingga anak dapat belajar bekerjasama, saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuannya yaitu mencapai kemenangan dalam bermain engkle. Adapun manfaat permainan engkle yang pertama. Melatih motorik kasar seperti berlari, melompat dan berjalan, yang kedua. Melatih keseimbangan badan, yang ketiga. Meningkatkan sosialisasi dan kemandirian anak, yang keempat. Melatih kecerdasan logika pada anak, yang kelima. Sebagai hiburan bagi anak-anak di Desa Pasir Sedang
Supriyanti - Personal Name
SKRIPSI BKI 306
SKRIPSI BKI 306
Text
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2018
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 74hlm
SKRIPSI BKI 306
LOADING LIST...
LOADING LIST...